Jumat, 24 Agustus 2012

tanpa judul :)


2012-04-18
B.1
Ketika tangan Tuhan menyentuh keabadian di antara dua jiwa adam dan hawa , dan kemudian tangan itu melahirkan jiwa ketiga, jiwa yg di ambil di antara bukit-bukit tinggi asmara, dan perlahan turun di persimpangan lembah duka dan air mata,  ohhhh bukan di jiwa kami ia turun dan tinggal, namun di dalam jiwaku saja, dan bukan beserta bahagia ia datang, namun dengan duka, yang ia sebut sebagai kekasihnya, angin membicarakan perihal rahasia Tuhan yang ia dengar ketika badai musim semi itu datang, rupanya Tuhan mendekapku dengan ketakutan dan kesakitan, dan menyembunyikan tawa bahagia sampai berkesudah semua duka, dan ternyata Tuhan menguji jiwa yang ia tau kian beranjak dewasa.
  Ohhh ia mengujiku dengan Cinta, cinta yang tak bisa bahkan tak mampu untuk ku beri arah, ia melaju semau-maunya, menggila sejadi-jadinya, bukan tanpa sebab, ia hanya memilih yang pantas untuk cinta, tak pernah ingin perduli bahkan mengerti, cinta memilih tanpa memilah, baik kepada yang sempurna bahkan terlampau tak sempurna, yang suci dan yang kotor, yang alim dan yang dzolim, yang kaya raya dan yang miskin,  cinta hanya menunjuk tanpa di tunjuk, cinta memilih tanpa nafsu sebab ia melaju suci tanpa membawa dosa-dosa anak manusia, ia terlahir dari tangan Tuhan yang agung dan di berkati, untuk para pemilik cinta, dan yang mutlak ialah rahasia duka dan bahagia .
di jiwaku cinta tlah bertempat dalam semestaku, aku tak pernah memanggil, bahkan mengundang, ia datang dengan begitu , tanpa aku sadari, tanpa syarat apapun ku persilahkan, dan tanpa apapun ia mengarahkan seluruh kehidupanku, aku ingin berlari tapi aku fikir sudah begitu terlambat, aku ingin mencoba menepis namun ternyata aku fikir aku terlalu naif, sebab aku menikmati meskipun semua rahasia masih bungkam dan tak mulai berbicara.
Aku bisa apa ?, ku tanya pada malam buta, aku harus apa ? ku tanya pada pagi yang bisu, apa yang terjadi ? ku tanya pada senja yang malu-malu, namun semua hanya berpura-pura lugu dalam mata yang tak akan bisa berdusta.

B.2
Aku tlah menikmati banyak cinta, namun dalam cinta ini aku merasa begitu berbeda, sebab aku jatuh cinta kepada seseorang yang begitu  istimewa, replika hidupnya seperti seniman penikmat sunyi dan kedinginan yang indah, gelagatnya seperti pelukis cahaya yang mengabadikan semua goresan awan melalui mata-mata lensa, dan perjalanannya seperti vespa tua yang mengetahui banyak cerita jalan-jalan jalang yang lugu serta bisu, ia istimewa seperti IBU ku sebut begitu.
 Hampir tak pernah terhitung namanya ku sebut dalam doa, hampir tak terhitung pula banyak bayangannya menari-nari dalam asa, ia pekat dan melekat, ia kuat dan membekaskan rindu saat senyumnya melambai dan menghilang, ia mengalahkanku dan senja yang mencoba membawanya tenggelam , ia terlalu kuat dan aku mencoba membunuhnya dengan doa-doa.
Aku menimkati karya surga dimatanya, ketika ku coba rasuki apa yang ada di dalamnya, meski cinta berbinar dalam mataku, namun ku mencari tak sedikitpun ku temukan di dalamnya, sebab kita berbeda, dan takan pernah sama, namun cinta mengajarkanku mengalah, sebab itu aku hanya mampu diam, karena aku tau aku telah terkalahkan, bukan karena dirinya, bukan karena apapun, melainkan cinta yang telah tumbuh dan meluas dalam semesta kehidupanku.
B.3
Mendengar suaranya bak menelan seluruh air samudra dan membuat aku sesak, rasanya aku ingin menggulung habis semua angkuh jiwanya dengan anak-anak ombak yang kelaparan, namun aku berada di ujung malam buta sementara ia berada di atas senja dengan jingga yang elok, dan aku tahu malamku tak cukup kuat dan berani meminang senja yang keindahannya telah di perdengarkan oleh semesta, terlampau jauh ia mengangkasa, meninggalkan gemuruh asmara yang masih menengadah di bawah telapak kakinya, sementara ia pergi meninggalkan bekasan jejak rindu yang membara.
B.4
Seseorang bertanya kepadaku, “ seistimewa apa ia bagimu “ , jawabku sederhana ku sebut ia seistimewa IBU,  kemudian ia bertanya lagi kepadaku, “ bagaimana mengenai cinta bagimu “, aku terdiam sejenak mencoba mencari-cari jawaban yang paling baik, Dan kemudian merangkainya menjadi sebuah bahasa hati, “ cinta adalah pengilhaman jiwa, yang menjadi perantara wahyu dari Tuhan, merasuki semesta kehidupan anak manusia, menerobos dan tinggal lebih lama, melahirkan rindu-rindu dan sejuta rasa dunia bagi mereka yang di hadiri cinta, cinta yang tulus adalah ketika ia tidak mempunyai banyak alasan untuk menjelaskan mengapa cinta ada, kemudian akan senantiasa mengikuti semua arahan cinta dan menikamati semua tuntuttan cinta, cinta yang tulus tidak akan pernah ada untuk memaksa, seseorang yang sedang jatuh cinta akan menjaga kesucian cintanya hingga ia benar-benar tumbuh tanpa dosa-dosa dan nafsu supaya kelak akan menjadi energi yang menguatkan, tidak pernah memperdulikan meskipun hati memadang ke dua arah yaitu sisi bahagia dan duka bak kedua belah mata pisau yang runcing dan tajam, cinta yang tulus akan tetap melaju, bersorak meski hatinya menjerit, takan pernah perduli sebab dalam hayatnya akan selalu mengarah pada belahan jiwanya, semati-matinya kan menjaga apa yang telah ia jaga selama hidupnya, yaitu belahan jiwa yang terjauhkan oleh duka, dan akan tetap seperti itu, itulah cinta yang hendak merasuki benakku, penjelmaan yang sederhana dan syahdu, begitu pula kehadirannya yang entah sejak kapan telah tertidur pulas dan tumbuh dalam jiwaku, untuk ia hanya ia belahan jiwaku, sang pelukis cahaya”.

to be continued

menariku , menari ilusi
dalam semu benakku bersama imaji
ku bawa rindu ketika jeda luka itu berhenti, untuk menata lagi patahan hati yang mati , aku kalut kau merayu dengan romansa malam ini, aku hanyut cinta, seketika semua tatapmu menyandra, kau mengunci semua yang ku punya, sekarang kau jadikanku pusatmu, dan aku menjadikanmu peredaranku.

sederhana ketampakan cinta itu mengundang lagi rindu yang berlelah, bahkan aku tak sempat menyadari kedatangannya, kau dan cinta masuk tanpa penahan dariku, ku tahu kini aku bisa apa , menghadangmu aku tak mampu, ada rindu yang memintaku mengalah.
berbaik hati untukku cinta, sebab ada rindu yang selalu datang lagi dan lagi, aku tak punya teman berbagi, ku ingin kamu namun kau telah lebih dulu berbagi rindu bersamanya, aku tidak akan menangis, sungguh, namun rindu ini ku ingin kau tahu sunggu menyiksaku.

cinta ini luar biasa ku sebutkan, abjadnya sertakan namamu di dalamnya, penuhi ceritaku, kau adalah bagian yang tidak boleh hilang, aku akan mencarimu sekejap saja kau tak di pandanganku, ya mungkin ini hal ini gila, tapi aku bicara adanya, kau ada untuk aku jaga dalam cinta, kau ada untuk ku sampaikan rindu yang menyala-nyala, dan kau ada untuk menerimanya.

Kamis, 23 Agustus 2012

#SEDERHANA







#SEDERHANA  kata yang tidak pernah lupa ku ucapkan, saat hendak cinta datang dan pergi, se indah , serumit dan sesakit apapun ku sebut ia SEDERHANA, sebab di dalam sederhana, selalu ada kesukaan Tuhan yang di bicarakan di dalamnya, bukankah Tuhan menyukai  kata itu, menggambarkan seperti kita seorang hamba yang kecil , dan Ia maha sempurna, sebab itu aku hanya ingin mencintai dan membesarkan cinta yang telah memilih untuk tinggal di hatiku dengan caraku sendiri, dengan cara yang sederhana.

dalam sederhana selalu ada yang tersembunyi lebih dari sekedar sempurna,seperti dia , seperti senja yang elok di pelukkan jingga, seperti cara mengatakan cinta dengan seribu kesalahan yang fatal, seperti cemburu yang tidak bisa di sembunyikan , seperti semua hal di dunia ini, sederhana.

ini lingkaran peredaranku, disini aku berbagi dengan rindu dan sejuta rasa lainnya, disini aku mencari makan dari sunyi yang menyimpan ketakutan dan keheningan, disini pula aku belajar memahami dan menikmati, warna-warni dan binar dunia. disni dalam dunia kecilku yang  #sederhana


dai mengatakan, " mengapa engkau jatuh cinta kepadaku ?  " , kata yang tidak pernah menemukan jawaban yang benar, sebab cinta bukanlah hal yang berjenis alasan, ia adalah hal yang memberikan semua perasaan di dunia.
kemudian aku menjawab " entah, ! saat aku yakin, aku mencintaimu, maka yang ku cari bukanlah alasan untuk membuatmu percaya kepadaku, namun satu hal, ialah cara bagaimana menunjukan kebahagiaan kepadamu , aku tidak punya alasan apapun untuk itu, dan masih maukah kamu menerima bahagia yang siap aku tunjukan, hari ini , esok, dan seterusnya ? "

dia tersenyum, aku tahu ia sedang mencerna apa yang hendak aku ucapkan,  " mengapa kau berani mengatakan kepadaku mengenai apa yang kau rasakan, tidakkah engkau tahu kau adalah seorang wanita " , tanyanya.


aku terdiam, kemudian aku tersenyum dann berkata " katakan kepadaku mengenai apa yang hendak kau fikirkan tentang aku saat ini, katakan apakah aku hendak menjatuhkan harga diriku sendiri sebagai seorang wanita yang seharusnya menunggu tanpa memulai, ? katakan pula apakah engkau hendak merendahkan aku kendati aku berbicara mengenai cinta yang tidak memiliki alasan untuk membuatmu percaya ? " dia terdiam, dan aku kembali melanjutkan . " wahai adam, engkau paham akan cinta bukan, seperti arahnya bak badai, membawa semua yang terikat, dan aku ada di dalamnya, cinta membawaku hingga sini, disisimu " jawabku, dia tersenyum entah mengerti atau bahkan mengabaikannya, kemudian ia bertanya lagi.

" aku menuntut bukti darimum untuk membuat aku percaya kepadamu ", dia menatap tajam ke arahku, seperti menyandra, kemudian aku menjawab " apa yang ingin engkau lihat dan engkau dapatkan dari pembuktianku? "

dia terdiam sejenak, matanya bergerlir ke langit-langit rumah , mimiknya memperlihatkan kebingungan yang sesaat setelah ia kembali menjawab pertanyaanku " izinkan aku menyentuhmu, izinkan aku merasakan apa yang hendak menjadi hal yang semua orang ingin rasakan, darimu , aku ingin darimu, berikan dan aku percaya "

aku terkejut, bukan bergetar takut hatiku, namun ada sesak kecewa menyentuh ketidakpercayaan . " semudah itukah kau menuntut bukti dariku, ? memintalah yang lebih sulit dari itu " . dia menatap tajam ke arahku, alis matanya meninggi, " maksudmu ? dan itu artinya kamu bisa memberikan semua yang aku inginkan darimu saat ini sebagai bukti ? "

aku tersenyum dan berkata " kamu benar, itu adalah permintaan yang paling mudah untuk aku berikan kepadamu, sekarang aku ingin bertanya sebelum aku buktikan apa yang telah kau tunttut dariku, apakah engkau benar-benar ingin melihat kejujuran dalam pembuktianku atau kau mengingikan kebohongan ? " , kembali dia meninggikan salah satu alis matanya, jidatnya mengerut menujukan keheranan, matanya menyandraku berusaha mendapatkam maksud dari pertanyaanku. " ya tentu kejujuran " jawabnya tegas.

" baiklah, sekarang izinkan aku berjalan di belakangmu, tidak akan mendahuluimu, tidak akan menyapamu, sebab apa yang telah engkau tunttut dariku ialah sebuah kebohongan dariku, aku mencintaimu , karena Tuhan, bukan nafsu dunia yang membudakkiku, biarkan ku terima bila engkau hendak meninggalkanku dan tidak memberikan kepercayaan itu kepadaku, aku hanya ingin engkau tahu, aku memang bukan seorang anak hawa yang taat , tapi aku mencoba untuk menjadi hamba Tuhan yang beribadat, sebagaimana Tuhan setia kepadaku,  lebih dari itu pula ku serahkan setiaku kepadanya, aku juga bukan seorang wanita yang pandai menutup aurat, bukan pula seorang wanita yang pandai menjaga kesucian dirinya, tatkala mata lidah telinga mendusta, aku bukan seorang hamba Tuhan yang terbaik, tapi aku mencoba untuk menjadi baik, agar Tuhan tidak meninggalkanku, agar Tuhan selalu bersamaku, mendengarkan doaku yang tak lain adalah untukmu, aku juga bukan seorang hamba yang mengetahui semua aturan dan hukum agama, tapi aku mencoba untuk memahami perlahan-lahar mengenai semuanya, sampai akhirnya mengenai cinta, kekasihku, aku mencintaimu karena Tuhan, dan aku aku menunjjukkannya, bukan dengan menyentuhmu, atau membiarkan kamu menyentuhku, aku harus menjagamu di dunia fana dan dunia yang kekal, aku harus menjagamu bahkan dari persenggamaan mata yang biasa, aku harus menjagamu dari api neraka, sebab jika aku membiarkan semuanya terjadi, aku berkhianat kepada cintaku sendiri, aku berkhianat kepadamu. aku mencintaimu karena Tuhan, aku ada untuku karena Tuhan, ya . . . karena Tuhan membawaku sampai disisimu, karena Tuhan pula yang telah mengajariku menjagamu dari api neraka yang siap membakar kapanpun pengkhianatan itu ada, ini caraku mencintaimu dengan sederhana, ini caraku menunjukkannya dengan hal biasa, ini caraku . . . "

aku mencoba menjelaskan, dengan asa yang berdebar, aku siap jika ia memilih untuk meninggalkan, sebab mungkin ia berfikir aku terlalu naif, ya . . . aku akui ini kata-kata yang gila, tapi ini adanya, cinta yang menyerahkan semua rasa ini kepadaku, untuk mengisi kekosongan warna di hidupku, sekalipun itu pahit aku bingkai dengan rindu yang menyala-nyala , sekalipun ini sulit, aku mencoba memudahkannya dengan ketulusan, semua ini untuk dia, dia yang membuat caraku sederhana , dia yang selalu ku sebut dalamm doa, dia yang bisa menggetarkan hati , dia yang menajdi arah semua rindu, dan dia yang menjadi pilihan hati untuk berlabuh.

dia diam, alisnya tak lagi meninggi, sekarang dia tertunduk, ada binar di matanya dan dia berkata " engkau yang aku cari sesungguhnya "



hatiku berucap " Tuhan engkau sang MAHA, Tuhan engkau tiada dua  , Tuhan ku engkau Allah :) subhanallah " terimakasih .













Kamis, 09 Agustus 2012

" WORDS of LOVE "


Rahma Ama

 

 

 

 

KAMU , KAMU , DAN KAMU

 

 

> " Aku masih disini, menunggu untuk hatimu, dengan rindu dan rasa yang sejejar untukmu, sekalipun kau telah lupakanku.”

>  “ Pulang kapanpun engkau mau, kesini, kerumah hatiku, sebab rasa dan rindu ini masih jelas untukmu.”

>  “ Aku ingin mengulang lagi malam itu, kala menatap senyummu, kala menyentuhmu, lebih dekat, lebih nyata. “

>  “ Ku harap Tuhan menitipkan mataku di salah satu matanya, agar aku juga dapat melihat senyumanmu kapanpun dia melihatnya. “

> " Hujan pnya cerita, di bwah jejakmu vespa, di atas pundakmu cnta, berkelana menelusuri setapak jalan usang, untk di kenang"

> "  Apapun yang akan di katakannya,aku terus berjalan,menelusuri jalan yg terlanjur terbentang,tuk membawaku kepadamu atau tenggelam tanpamu"

> "  Beginilah aku , beginilah kegilaanku, dan beginilah caraku mengagumimu :), semoga kau berkenan meski hanya sekedar memahami "

> " Jika kesempatan itu tidak pernah akan datang, jadikan aku sahabatmu, agar aku dapat memilikimu selamanya tanpa takut kehilanganmu "

> " Dan ketika semua kenyataan itu benar-benar seperti ini aku hanya mampu menikmati apa yang telah menjadi tuntutan cinta kepadaku "

> " Memelukmu dengan doa, caraku mencintaimu dengan sederhana ☺"

> "  Kapan kala itu datang, saat cintamu telah menjadi tunggal, saat semunya dapat ku miliki ? Hanya aku hanya aku ! "

> " Dan sebab itu menjaga rindu dan rasa yang telah tumbuh, karena aku mengetahui kau telah berjalan menuju rumahku "

> " Aku ingin kamu tahu bersamamu aku lebih dari sekedar ingin "

> " Sekalipun malam menenggelamkan seluruh ranum senyummu , aku masih mampu meraba dengan rasa bagaimana mozaik wajahmu membingkai dengan utuh "

> " Rindu dan bayanganmu bak kedua roda yang berputar sejajar dan beriringan di garis peredaran yang sama , sulit ku lepas satu atau bahkan keduanya "

> " Apa yang di isyaratkan rindu jika bukan ingin memelukmu, dan apa yang di isyaratkan rasa jika bukan ingin memilikimu, maka izinkanlah bunga-bunga di hatiku bermekaran di padang floridamu, indah tanpa luka "

> " Jika ini salah maka itu benar, jika aku mencintaimu salah, maka cinta itu benar "

> " Disini bersamaku saja , ada banyak kebahagiaan yang siap aku tunjukkan "

> " Apa yang menjadi indah dari sekedar langit hitam dan kusam, dan air yang terjatuh dari matanya, kalau bukan ada kamu di atas vespa tua itu "

> " Di lembut rindu yang menyusup, ku rasakan sesaknya bayangmu, penuhi rasa di ruang jiwa, indah kala kau pun ada dengan lengan menggenggaku "

> " sehangat petang pagi ini, ku menenun lagi bayangmu, dengan  secangkir rindu yang menyala-nyala kala ku sapa dirimu "
> " Masih sama ku rasa, hangat senyummu membingkai sempurna, di rumah jiwa yang saat ini menenun rasa, teruntukmu cinta " 

> " Semua harapan berawal dari mimpi, dan semua cinta yang memenuhi hatiku berawal dari rasa dan berakhir di tempatmu " 







> "  Rinduku adalah hal yang paling mengerikan, sebab ia telah menjadi lebih menyeramkan dari sekedar rasa yang tersimpan, besar, menggetarkan "

> "  lama tak jumpa, ku kira kau sudah dengan dia mencetak banyak cerita, namun ternyata aku salah, di kisahmu masih banyak tertera namaku "

> " berapa banyak kata ku eja, tak satupun memberatkan lidah, namun kata yang singkat yang hendak ku ucap ini, mampu menahan semua syaraf, tak lain adalah " aku merindukanmu " "

> " ketamakanmu mematahkan hatiku, aku bukan selir yang selalu berjalan berdampingan denganmu, atau kadang berjalan di belakangmu, tapi aku ini pengikutmu, pengikut akan kepastian cinta yang ku asa kan "

> " ku ucap rindu itu bukan tanpa alasan, setelah kau tinggal dan memaksa seluruh bayangmu utuh terbingkai " 

> " panahan rindu itu sederhana, memanah hatimu, hatimu, dan hatimu, selesai dan aku menoreh asa untuk bersama "

> " waktu bahkan sempat merestui, cinta yang seharusnya tidak ada, dan waktu pula yang mencoba meleburkan, cinta dan rasa yang terlanjur dalam "

> " mencintaimu bukan untuk menunggu untuk berubah menjadi benci saat kau melukaiku, tapi menunggu kau akan kembali lagi membenahi hatiku, menyentuh lagi kenangan lalu"

> " ketika aku mencintaimu, ia takan mudah berganti menjadi benci, sebab di benakku hanya ada senyummu pertama kali yang melahirkan cinta itu sendiri "

> " di rumahmu aku datang Tuhan, menitipkan tetesan air mata yang ku bawa bersama sisa rindu yang terbuang, di kasihmu aku bersandar, merebahkan sesaat letih yang menjalar "


> " Di titik titik rindu yang melebur, aku menutupinya dengan tekun, satu titik satu jeda, sebab satu rindu saja  berikan banyak derita "

> " Bagaimana aku bisa melupakanmu, sementara kau adalah abjad-abjad  dalam ceritaku, kamu adalah bagian yang tidak boleh hilang "

> " Aku selalu suka senja, dalam jingga yang sederhana , dalam kepergian sang surya, aku selalu suka senja yang diam di hatimu "

> " Aku hanya rumah keduamu, aku tahu kamu akan pergi dan melupakanku "