Kamis, 09 Agustus 2012

" WORDS of LOVE "


Rahma Ama

 

 

 

 

KAMU , KAMU , DAN KAMU

 

 

> " Aku masih disini, menunggu untuk hatimu, dengan rindu dan rasa yang sejejar untukmu, sekalipun kau telah lupakanku.”

>  “ Pulang kapanpun engkau mau, kesini, kerumah hatiku, sebab rasa dan rindu ini masih jelas untukmu.”

>  “ Aku ingin mengulang lagi malam itu, kala menatap senyummu, kala menyentuhmu, lebih dekat, lebih nyata. “

>  “ Ku harap Tuhan menitipkan mataku di salah satu matanya, agar aku juga dapat melihat senyumanmu kapanpun dia melihatnya. “

> " Hujan pnya cerita, di bwah jejakmu vespa, di atas pundakmu cnta, berkelana menelusuri setapak jalan usang, untk di kenang"

> "  Apapun yang akan di katakannya,aku terus berjalan,menelusuri jalan yg terlanjur terbentang,tuk membawaku kepadamu atau tenggelam tanpamu"

> "  Beginilah aku , beginilah kegilaanku, dan beginilah caraku mengagumimu :), semoga kau berkenan meski hanya sekedar memahami "

> " Jika kesempatan itu tidak pernah akan datang, jadikan aku sahabatmu, agar aku dapat memilikimu selamanya tanpa takut kehilanganmu "

> " Dan ketika semua kenyataan itu benar-benar seperti ini aku hanya mampu menikmati apa yang telah menjadi tuntutan cinta kepadaku "

> " Memelukmu dengan doa, caraku mencintaimu dengan sederhana ☺"

> "  Kapan kala itu datang, saat cintamu telah menjadi tunggal, saat semunya dapat ku miliki ? Hanya aku hanya aku ! "

> " Dan sebab itu menjaga rindu dan rasa yang telah tumbuh, karena aku mengetahui kau telah berjalan menuju rumahku "

> " Aku ingin kamu tahu bersamamu aku lebih dari sekedar ingin "

> " Sekalipun malam menenggelamkan seluruh ranum senyummu , aku masih mampu meraba dengan rasa bagaimana mozaik wajahmu membingkai dengan utuh "

> " Rindu dan bayanganmu bak kedua roda yang berputar sejajar dan beriringan di garis peredaran yang sama , sulit ku lepas satu atau bahkan keduanya "

> " Apa yang di isyaratkan rindu jika bukan ingin memelukmu, dan apa yang di isyaratkan rasa jika bukan ingin memilikimu, maka izinkanlah bunga-bunga di hatiku bermekaran di padang floridamu, indah tanpa luka "

> " Jika ini salah maka itu benar, jika aku mencintaimu salah, maka cinta itu benar "

> " Disini bersamaku saja , ada banyak kebahagiaan yang siap aku tunjukkan "

> " Apa yang menjadi indah dari sekedar langit hitam dan kusam, dan air yang terjatuh dari matanya, kalau bukan ada kamu di atas vespa tua itu "

> " Di lembut rindu yang menyusup, ku rasakan sesaknya bayangmu, penuhi rasa di ruang jiwa, indah kala kau pun ada dengan lengan menggenggaku "

> " sehangat petang pagi ini, ku menenun lagi bayangmu, dengan  secangkir rindu yang menyala-nyala kala ku sapa dirimu "
> " Masih sama ku rasa, hangat senyummu membingkai sempurna, di rumah jiwa yang saat ini menenun rasa, teruntukmu cinta " 

> " Semua harapan berawal dari mimpi, dan semua cinta yang memenuhi hatiku berawal dari rasa dan berakhir di tempatmu " 







> "  Rinduku adalah hal yang paling mengerikan, sebab ia telah menjadi lebih menyeramkan dari sekedar rasa yang tersimpan, besar, menggetarkan "

> "  lama tak jumpa, ku kira kau sudah dengan dia mencetak banyak cerita, namun ternyata aku salah, di kisahmu masih banyak tertera namaku "

> " berapa banyak kata ku eja, tak satupun memberatkan lidah, namun kata yang singkat yang hendak ku ucap ini, mampu menahan semua syaraf, tak lain adalah " aku merindukanmu " "

> " ketamakanmu mematahkan hatiku, aku bukan selir yang selalu berjalan berdampingan denganmu, atau kadang berjalan di belakangmu, tapi aku ini pengikutmu, pengikut akan kepastian cinta yang ku asa kan "

> " ku ucap rindu itu bukan tanpa alasan, setelah kau tinggal dan memaksa seluruh bayangmu utuh terbingkai " 

> " panahan rindu itu sederhana, memanah hatimu, hatimu, dan hatimu, selesai dan aku menoreh asa untuk bersama "

> " waktu bahkan sempat merestui, cinta yang seharusnya tidak ada, dan waktu pula yang mencoba meleburkan, cinta dan rasa yang terlanjur dalam "

> " mencintaimu bukan untuk menunggu untuk berubah menjadi benci saat kau melukaiku, tapi menunggu kau akan kembali lagi membenahi hatiku, menyentuh lagi kenangan lalu"

> " ketika aku mencintaimu, ia takan mudah berganti menjadi benci, sebab di benakku hanya ada senyummu pertama kali yang melahirkan cinta itu sendiri "

> " di rumahmu aku datang Tuhan, menitipkan tetesan air mata yang ku bawa bersama sisa rindu yang terbuang, di kasihmu aku bersandar, merebahkan sesaat letih yang menjalar "


> " Di titik titik rindu yang melebur, aku menutupinya dengan tekun, satu titik satu jeda, sebab satu rindu saja  berikan banyak derita "

> " Bagaimana aku bisa melupakanmu, sementara kau adalah abjad-abjad  dalam ceritaku, kamu adalah bagian yang tidak boleh hilang "

> " Aku selalu suka senja, dalam jingga yang sederhana , dalam kepergian sang surya, aku selalu suka senja yang diam di hatimu "

> " Aku hanya rumah keduamu, aku tahu kamu akan pergi dan melupakanku "

 

2 komentar: