Jumat, 24 Agustus 2012

tanpa judul :)


2012-04-18
B.1
Ketika tangan Tuhan menyentuh keabadian di antara dua jiwa adam dan hawa , dan kemudian tangan itu melahirkan jiwa ketiga, jiwa yg di ambil di antara bukit-bukit tinggi asmara, dan perlahan turun di persimpangan lembah duka dan air mata,  ohhhh bukan di jiwa kami ia turun dan tinggal, namun di dalam jiwaku saja, dan bukan beserta bahagia ia datang, namun dengan duka, yang ia sebut sebagai kekasihnya, angin membicarakan perihal rahasia Tuhan yang ia dengar ketika badai musim semi itu datang, rupanya Tuhan mendekapku dengan ketakutan dan kesakitan, dan menyembunyikan tawa bahagia sampai berkesudah semua duka, dan ternyata Tuhan menguji jiwa yang ia tau kian beranjak dewasa.
  Ohhh ia mengujiku dengan Cinta, cinta yang tak bisa bahkan tak mampu untuk ku beri arah, ia melaju semau-maunya, menggila sejadi-jadinya, bukan tanpa sebab, ia hanya memilih yang pantas untuk cinta, tak pernah ingin perduli bahkan mengerti, cinta memilih tanpa memilah, baik kepada yang sempurna bahkan terlampau tak sempurna, yang suci dan yang kotor, yang alim dan yang dzolim, yang kaya raya dan yang miskin,  cinta hanya menunjuk tanpa di tunjuk, cinta memilih tanpa nafsu sebab ia melaju suci tanpa membawa dosa-dosa anak manusia, ia terlahir dari tangan Tuhan yang agung dan di berkati, untuk para pemilik cinta, dan yang mutlak ialah rahasia duka dan bahagia .
di jiwaku cinta tlah bertempat dalam semestaku, aku tak pernah memanggil, bahkan mengundang, ia datang dengan begitu , tanpa aku sadari, tanpa syarat apapun ku persilahkan, dan tanpa apapun ia mengarahkan seluruh kehidupanku, aku ingin berlari tapi aku fikir sudah begitu terlambat, aku ingin mencoba menepis namun ternyata aku fikir aku terlalu naif, sebab aku menikmati meskipun semua rahasia masih bungkam dan tak mulai berbicara.
Aku bisa apa ?, ku tanya pada malam buta, aku harus apa ? ku tanya pada pagi yang bisu, apa yang terjadi ? ku tanya pada senja yang malu-malu, namun semua hanya berpura-pura lugu dalam mata yang tak akan bisa berdusta.

B.2
Aku tlah menikmati banyak cinta, namun dalam cinta ini aku merasa begitu berbeda, sebab aku jatuh cinta kepada seseorang yang begitu  istimewa, replika hidupnya seperti seniman penikmat sunyi dan kedinginan yang indah, gelagatnya seperti pelukis cahaya yang mengabadikan semua goresan awan melalui mata-mata lensa, dan perjalanannya seperti vespa tua yang mengetahui banyak cerita jalan-jalan jalang yang lugu serta bisu, ia istimewa seperti IBU ku sebut begitu.
 Hampir tak pernah terhitung namanya ku sebut dalam doa, hampir tak terhitung pula banyak bayangannya menari-nari dalam asa, ia pekat dan melekat, ia kuat dan membekaskan rindu saat senyumnya melambai dan menghilang, ia mengalahkanku dan senja yang mencoba membawanya tenggelam , ia terlalu kuat dan aku mencoba membunuhnya dengan doa-doa.
Aku menimkati karya surga dimatanya, ketika ku coba rasuki apa yang ada di dalamnya, meski cinta berbinar dalam mataku, namun ku mencari tak sedikitpun ku temukan di dalamnya, sebab kita berbeda, dan takan pernah sama, namun cinta mengajarkanku mengalah, sebab itu aku hanya mampu diam, karena aku tau aku telah terkalahkan, bukan karena dirinya, bukan karena apapun, melainkan cinta yang telah tumbuh dan meluas dalam semesta kehidupanku.
B.3
Mendengar suaranya bak menelan seluruh air samudra dan membuat aku sesak, rasanya aku ingin menggulung habis semua angkuh jiwanya dengan anak-anak ombak yang kelaparan, namun aku berada di ujung malam buta sementara ia berada di atas senja dengan jingga yang elok, dan aku tahu malamku tak cukup kuat dan berani meminang senja yang keindahannya telah di perdengarkan oleh semesta, terlampau jauh ia mengangkasa, meninggalkan gemuruh asmara yang masih menengadah di bawah telapak kakinya, sementara ia pergi meninggalkan bekasan jejak rindu yang membara.
B.4
Seseorang bertanya kepadaku, “ seistimewa apa ia bagimu “ , jawabku sederhana ku sebut ia seistimewa IBU,  kemudian ia bertanya lagi kepadaku, “ bagaimana mengenai cinta bagimu “, aku terdiam sejenak mencoba mencari-cari jawaban yang paling baik, Dan kemudian merangkainya menjadi sebuah bahasa hati, “ cinta adalah pengilhaman jiwa, yang menjadi perantara wahyu dari Tuhan, merasuki semesta kehidupan anak manusia, menerobos dan tinggal lebih lama, melahirkan rindu-rindu dan sejuta rasa dunia bagi mereka yang di hadiri cinta, cinta yang tulus adalah ketika ia tidak mempunyai banyak alasan untuk menjelaskan mengapa cinta ada, kemudian akan senantiasa mengikuti semua arahan cinta dan menikamati semua tuntuttan cinta, cinta yang tulus tidak akan pernah ada untuk memaksa, seseorang yang sedang jatuh cinta akan menjaga kesucian cintanya hingga ia benar-benar tumbuh tanpa dosa-dosa dan nafsu supaya kelak akan menjadi energi yang menguatkan, tidak pernah memperdulikan meskipun hati memadang ke dua arah yaitu sisi bahagia dan duka bak kedua belah mata pisau yang runcing dan tajam, cinta yang tulus akan tetap melaju, bersorak meski hatinya menjerit, takan pernah perduli sebab dalam hayatnya akan selalu mengarah pada belahan jiwanya, semati-matinya kan menjaga apa yang telah ia jaga selama hidupnya, yaitu belahan jiwa yang terjauhkan oleh duka, dan akan tetap seperti itu, itulah cinta yang hendak merasuki benakku, penjelmaan yang sederhana dan syahdu, begitu pula kehadirannya yang entah sejak kapan telah tertidur pulas dan tumbuh dalam jiwaku, untuk ia hanya ia belahan jiwaku, sang pelukis cahaya”.

to be continued

menariku , menari ilusi
dalam semu benakku bersama imaji
ku bawa rindu ketika jeda luka itu berhenti, untuk menata lagi patahan hati yang mati , aku kalut kau merayu dengan romansa malam ini, aku hanyut cinta, seketika semua tatapmu menyandra, kau mengunci semua yang ku punya, sekarang kau jadikanku pusatmu, dan aku menjadikanmu peredaranku.

sederhana ketampakan cinta itu mengundang lagi rindu yang berlelah, bahkan aku tak sempat menyadari kedatangannya, kau dan cinta masuk tanpa penahan dariku, ku tahu kini aku bisa apa , menghadangmu aku tak mampu, ada rindu yang memintaku mengalah.
berbaik hati untukku cinta, sebab ada rindu yang selalu datang lagi dan lagi, aku tak punya teman berbagi, ku ingin kamu namun kau telah lebih dulu berbagi rindu bersamanya, aku tidak akan menangis, sungguh, namun rindu ini ku ingin kau tahu sunggu menyiksaku.

cinta ini luar biasa ku sebutkan, abjadnya sertakan namamu di dalamnya, penuhi ceritaku, kau adalah bagian yang tidak boleh hilang, aku akan mencarimu sekejap saja kau tak di pandanganku, ya mungkin ini hal ini gila, tapi aku bicara adanya, kau ada untuk aku jaga dalam cinta, kau ada untuk ku sampaikan rindu yang menyala-nyala, dan kau ada untuk menerimanya.

Kamis, 23 Agustus 2012

#SEDERHANA







#SEDERHANA  kata yang tidak pernah lupa ku ucapkan, saat hendak cinta datang dan pergi, se indah , serumit dan sesakit apapun ku sebut ia SEDERHANA, sebab di dalam sederhana, selalu ada kesukaan Tuhan yang di bicarakan di dalamnya, bukankah Tuhan menyukai  kata itu, menggambarkan seperti kita seorang hamba yang kecil , dan Ia maha sempurna, sebab itu aku hanya ingin mencintai dan membesarkan cinta yang telah memilih untuk tinggal di hatiku dengan caraku sendiri, dengan cara yang sederhana.

dalam sederhana selalu ada yang tersembunyi lebih dari sekedar sempurna,seperti dia , seperti senja yang elok di pelukkan jingga, seperti cara mengatakan cinta dengan seribu kesalahan yang fatal, seperti cemburu yang tidak bisa di sembunyikan , seperti semua hal di dunia ini, sederhana.

ini lingkaran peredaranku, disini aku berbagi dengan rindu dan sejuta rasa lainnya, disini aku mencari makan dari sunyi yang menyimpan ketakutan dan keheningan, disini pula aku belajar memahami dan menikmati, warna-warni dan binar dunia. disni dalam dunia kecilku yang  #sederhana


dai mengatakan, " mengapa engkau jatuh cinta kepadaku ?  " , kata yang tidak pernah menemukan jawaban yang benar, sebab cinta bukanlah hal yang berjenis alasan, ia adalah hal yang memberikan semua perasaan di dunia.
kemudian aku menjawab " entah, ! saat aku yakin, aku mencintaimu, maka yang ku cari bukanlah alasan untuk membuatmu percaya kepadaku, namun satu hal, ialah cara bagaimana menunjukan kebahagiaan kepadamu , aku tidak punya alasan apapun untuk itu, dan masih maukah kamu menerima bahagia yang siap aku tunjukan, hari ini , esok, dan seterusnya ? "

dia tersenyum, aku tahu ia sedang mencerna apa yang hendak aku ucapkan,  " mengapa kau berani mengatakan kepadaku mengenai apa yang kau rasakan, tidakkah engkau tahu kau adalah seorang wanita " , tanyanya.


aku terdiam, kemudian aku tersenyum dann berkata " katakan kepadaku mengenai apa yang hendak kau fikirkan tentang aku saat ini, katakan apakah aku hendak menjatuhkan harga diriku sendiri sebagai seorang wanita yang seharusnya menunggu tanpa memulai, ? katakan pula apakah engkau hendak merendahkan aku kendati aku berbicara mengenai cinta yang tidak memiliki alasan untuk membuatmu percaya ? " dia terdiam, dan aku kembali melanjutkan . " wahai adam, engkau paham akan cinta bukan, seperti arahnya bak badai, membawa semua yang terikat, dan aku ada di dalamnya, cinta membawaku hingga sini, disisimu " jawabku, dia tersenyum entah mengerti atau bahkan mengabaikannya, kemudian ia bertanya lagi.

" aku menuntut bukti darimum untuk membuat aku percaya kepadamu ", dia menatap tajam ke arahku, seperti menyandra, kemudian aku menjawab " apa yang ingin engkau lihat dan engkau dapatkan dari pembuktianku? "

dia terdiam sejenak, matanya bergerlir ke langit-langit rumah , mimiknya memperlihatkan kebingungan yang sesaat setelah ia kembali menjawab pertanyaanku " izinkan aku menyentuhmu, izinkan aku merasakan apa yang hendak menjadi hal yang semua orang ingin rasakan, darimu , aku ingin darimu, berikan dan aku percaya "

aku terkejut, bukan bergetar takut hatiku, namun ada sesak kecewa menyentuh ketidakpercayaan . " semudah itukah kau menuntut bukti dariku, ? memintalah yang lebih sulit dari itu " . dia menatap tajam ke arahku, alis matanya meninggi, " maksudmu ? dan itu artinya kamu bisa memberikan semua yang aku inginkan darimu saat ini sebagai bukti ? "

aku tersenyum dan berkata " kamu benar, itu adalah permintaan yang paling mudah untuk aku berikan kepadamu, sekarang aku ingin bertanya sebelum aku buktikan apa yang telah kau tunttut dariku, apakah engkau benar-benar ingin melihat kejujuran dalam pembuktianku atau kau mengingikan kebohongan ? " , kembali dia meninggikan salah satu alis matanya, jidatnya mengerut menujukan keheranan, matanya menyandraku berusaha mendapatkam maksud dari pertanyaanku. " ya tentu kejujuran " jawabnya tegas.

" baiklah, sekarang izinkan aku berjalan di belakangmu, tidak akan mendahuluimu, tidak akan menyapamu, sebab apa yang telah engkau tunttut dariku ialah sebuah kebohongan dariku, aku mencintaimu , karena Tuhan, bukan nafsu dunia yang membudakkiku, biarkan ku terima bila engkau hendak meninggalkanku dan tidak memberikan kepercayaan itu kepadaku, aku hanya ingin engkau tahu, aku memang bukan seorang anak hawa yang taat , tapi aku mencoba untuk menjadi hamba Tuhan yang beribadat, sebagaimana Tuhan setia kepadaku,  lebih dari itu pula ku serahkan setiaku kepadanya, aku juga bukan seorang wanita yang pandai menutup aurat, bukan pula seorang wanita yang pandai menjaga kesucian dirinya, tatkala mata lidah telinga mendusta, aku bukan seorang hamba Tuhan yang terbaik, tapi aku mencoba untuk menjadi baik, agar Tuhan tidak meninggalkanku, agar Tuhan selalu bersamaku, mendengarkan doaku yang tak lain adalah untukmu, aku juga bukan seorang hamba yang mengetahui semua aturan dan hukum agama, tapi aku mencoba untuk memahami perlahan-lahar mengenai semuanya, sampai akhirnya mengenai cinta, kekasihku, aku mencintaimu karena Tuhan, dan aku aku menunjjukkannya, bukan dengan menyentuhmu, atau membiarkan kamu menyentuhku, aku harus menjagamu di dunia fana dan dunia yang kekal, aku harus menjagamu bahkan dari persenggamaan mata yang biasa, aku harus menjagamu dari api neraka, sebab jika aku membiarkan semuanya terjadi, aku berkhianat kepada cintaku sendiri, aku berkhianat kepadamu. aku mencintaimu karena Tuhan, aku ada untuku karena Tuhan, ya . . . karena Tuhan membawaku sampai disisimu, karena Tuhan pula yang telah mengajariku menjagamu dari api neraka yang siap membakar kapanpun pengkhianatan itu ada, ini caraku mencintaimu dengan sederhana, ini caraku menunjukkannya dengan hal biasa, ini caraku . . . "

aku mencoba menjelaskan, dengan asa yang berdebar, aku siap jika ia memilih untuk meninggalkan, sebab mungkin ia berfikir aku terlalu naif, ya . . . aku akui ini kata-kata yang gila, tapi ini adanya, cinta yang menyerahkan semua rasa ini kepadaku, untuk mengisi kekosongan warna di hidupku, sekalipun itu pahit aku bingkai dengan rindu yang menyala-nyala , sekalipun ini sulit, aku mencoba memudahkannya dengan ketulusan, semua ini untuk dia, dia yang membuat caraku sederhana , dia yang selalu ku sebut dalamm doa, dia yang bisa menggetarkan hati , dia yang menajdi arah semua rindu, dan dia yang menjadi pilihan hati untuk berlabuh.

dia diam, alisnya tak lagi meninggi, sekarang dia tertunduk, ada binar di matanya dan dia berkata " engkau yang aku cari sesungguhnya "



hatiku berucap " Tuhan engkau sang MAHA, Tuhan engkau tiada dua  , Tuhan ku engkau Allah :) subhanallah " terimakasih .













Kamis, 09 Agustus 2012

" WORDS of LOVE "


Rahma Ama

 

 

 

 

KAMU , KAMU , DAN KAMU

 

 

> " Aku masih disini, menunggu untuk hatimu, dengan rindu dan rasa yang sejejar untukmu, sekalipun kau telah lupakanku.”

>  “ Pulang kapanpun engkau mau, kesini, kerumah hatiku, sebab rasa dan rindu ini masih jelas untukmu.”

>  “ Aku ingin mengulang lagi malam itu, kala menatap senyummu, kala menyentuhmu, lebih dekat, lebih nyata. “

>  “ Ku harap Tuhan menitipkan mataku di salah satu matanya, agar aku juga dapat melihat senyumanmu kapanpun dia melihatnya. “

> " Hujan pnya cerita, di bwah jejakmu vespa, di atas pundakmu cnta, berkelana menelusuri setapak jalan usang, untk di kenang"

> "  Apapun yang akan di katakannya,aku terus berjalan,menelusuri jalan yg terlanjur terbentang,tuk membawaku kepadamu atau tenggelam tanpamu"

> "  Beginilah aku , beginilah kegilaanku, dan beginilah caraku mengagumimu :), semoga kau berkenan meski hanya sekedar memahami "

> " Jika kesempatan itu tidak pernah akan datang, jadikan aku sahabatmu, agar aku dapat memilikimu selamanya tanpa takut kehilanganmu "

> " Dan ketika semua kenyataan itu benar-benar seperti ini aku hanya mampu menikmati apa yang telah menjadi tuntutan cinta kepadaku "

> " Memelukmu dengan doa, caraku mencintaimu dengan sederhana ☺"

> "  Kapan kala itu datang, saat cintamu telah menjadi tunggal, saat semunya dapat ku miliki ? Hanya aku hanya aku ! "

> " Dan sebab itu menjaga rindu dan rasa yang telah tumbuh, karena aku mengetahui kau telah berjalan menuju rumahku "

> " Aku ingin kamu tahu bersamamu aku lebih dari sekedar ingin "

> " Sekalipun malam menenggelamkan seluruh ranum senyummu , aku masih mampu meraba dengan rasa bagaimana mozaik wajahmu membingkai dengan utuh "

> " Rindu dan bayanganmu bak kedua roda yang berputar sejajar dan beriringan di garis peredaran yang sama , sulit ku lepas satu atau bahkan keduanya "

> " Apa yang di isyaratkan rindu jika bukan ingin memelukmu, dan apa yang di isyaratkan rasa jika bukan ingin memilikimu, maka izinkanlah bunga-bunga di hatiku bermekaran di padang floridamu, indah tanpa luka "

> " Jika ini salah maka itu benar, jika aku mencintaimu salah, maka cinta itu benar "

> " Disini bersamaku saja , ada banyak kebahagiaan yang siap aku tunjukkan "

> " Apa yang menjadi indah dari sekedar langit hitam dan kusam, dan air yang terjatuh dari matanya, kalau bukan ada kamu di atas vespa tua itu "

> " Di lembut rindu yang menyusup, ku rasakan sesaknya bayangmu, penuhi rasa di ruang jiwa, indah kala kau pun ada dengan lengan menggenggaku "

> " sehangat petang pagi ini, ku menenun lagi bayangmu, dengan  secangkir rindu yang menyala-nyala kala ku sapa dirimu "
> " Masih sama ku rasa, hangat senyummu membingkai sempurna, di rumah jiwa yang saat ini menenun rasa, teruntukmu cinta " 

> " Semua harapan berawal dari mimpi, dan semua cinta yang memenuhi hatiku berawal dari rasa dan berakhir di tempatmu " 







> "  Rinduku adalah hal yang paling mengerikan, sebab ia telah menjadi lebih menyeramkan dari sekedar rasa yang tersimpan, besar, menggetarkan "

> "  lama tak jumpa, ku kira kau sudah dengan dia mencetak banyak cerita, namun ternyata aku salah, di kisahmu masih banyak tertera namaku "

> " berapa banyak kata ku eja, tak satupun memberatkan lidah, namun kata yang singkat yang hendak ku ucap ini, mampu menahan semua syaraf, tak lain adalah " aku merindukanmu " "

> " ketamakanmu mematahkan hatiku, aku bukan selir yang selalu berjalan berdampingan denganmu, atau kadang berjalan di belakangmu, tapi aku ini pengikutmu, pengikut akan kepastian cinta yang ku asa kan "

> " ku ucap rindu itu bukan tanpa alasan, setelah kau tinggal dan memaksa seluruh bayangmu utuh terbingkai " 

> " panahan rindu itu sederhana, memanah hatimu, hatimu, dan hatimu, selesai dan aku menoreh asa untuk bersama "

> " waktu bahkan sempat merestui, cinta yang seharusnya tidak ada, dan waktu pula yang mencoba meleburkan, cinta dan rasa yang terlanjur dalam "

> " mencintaimu bukan untuk menunggu untuk berubah menjadi benci saat kau melukaiku, tapi menunggu kau akan kembali lagi membenahi hatiku, menyentuh lagi kenangan lalu"

> " ketika aku mencintaimu, ia takan mudah berganti menjadi benci, sebab di benakku hanya ada senyummu pertama kali yang melahirkan cinta itu sendiri "

> " di rumahmu aku datang Tuhan, menitipkan tetesan air mata yang ku bawa bersama sisa rindu yang terbuang, di kasihmu aku bersandar, merebahkan sesaat letih yang menjalar "


> " Di titik titik rindu yang melebur, aku menutupinya dengan tekun, satu titik satu jeda, sebab satu rindu saja  berikan banyak derita "

> " Bagaimana aku bisa melupakanmu, sementara kau adalah abjad-abjad  dalam ceritaku, kamu adalah bagian yang tidak boleh hilang "

> " Aku selalu suka senja, dalam jingga yang sederhana , dalam kepergian sang surya, aku selalu suka senja yang diam di hatimu "

> " Aku hanya rumah keduamu, aku tahu kamu akan pergi dan melupakanku "

 

Kamis, 24 Mei 2012

tulisan kecil untuk pelukis cahaya :)


" aku MENCINTAIMU di LUAR PEMAHAMANKU dan aku BAHAGIA . . .  SELESAI ! "

satu ungkapan yang sangat tepat, untuk menggambarkan apa yang saat ini aku rasakan, ya . . . satu hal yang memiliki kehidupan sendiri, yang pandai bergaul dan menelusup dalam kehidupan lainnya, alurnya bukan di gerakkan melainkan menggerakkan, itu yang kami para anak manusia menyebutnya CINTA , kata yang bahkan tidak pernah tertinggal dan tidak pernah terlupakan untuk di ucapakan. dalam keadaan bahagia maupun derita, kata yang tidak perlu memiliki banyak alasan atas kehadirannya, kata yang ingin sekali ku perdengarkan kepada ia belahan jiwa, namun sampai detik ini suara dalam hatiku tak mampu menjangkau telinga kehidupannya.

entah apa yang merasukiku saat ini, hingga berfikir lebih bijakpun rasanya sulit, ada banyak bayang-bayang wajahnya yang terus berputar-putar di dalam benakku, ingin mencoba untuk menepis dan berlari, namun aku fikir sudah terlalu terlambat untuk menghindari, hadirnya begitu cepat dan pekat, jauh di luar kesadaranku, dan ketika semua kenyataan itu benar-benar seperti ini aku hanya mampu menikmati apa yang telah menjadi tuntutan cinta kepadaku.

semua mengalir di luar pemahaman dan kendaliku, perlahan-lahan aku mulai mengikuti semua tentangnya, mencoba menjadikan kesukaannya seperti kesukaanku, dan mencari tahu lebih banyak lagi tentang dia, bukan apa-apa fikirku, aku hanya ingin merasakan dia lebih dekat dan menjadi bagian dalam setiap hari-hariku, meski hanya aku saja yang merasakan itu. Aku mulai menyukai Reggae , kemudian menjadikan foto sebagai hobby, mencari tahu lebih banyak lagi tentang Fotography, dan memenuhi pengetahuanku tentang vespa , hal ini sama sekali jauh dari pribadiku, namun rasanya masih kurang cukup untuk bisa lebih menyatukan semuanya dengan keseharianku, sebab aku mendapatkannya dari sebuah info di dunia maya, dari pantauan sebuah situs, bukan dari orang-orang di sekelilingku yang dapat membantuku,  demi ini bahkan aku menyempatkan diriku untuk tidur lebih larut hanya untuk terus memantaumu di dunia maya, berharap ada banyak yang aku dapatkan mengenai apa yang sedang kau lakukan, apa yang sedang kau harapkan, dan apa yang sedang ingin kau miliki saat ini, bahkan beberapa info yang ku dapatkan ketika aku tahu apa yang sedang kau inginkan, mulai terfikir olehku untuk mendapatkannya dan memberikan secara diam-diam kepadamu, namun sayang apa yang telah aku kumpulkan selalu saja gagal mencapai puncaknya dan mendapatkan apa yang kau inginkan.

 mungkin beberapa orang menganggap aku tak beda dengan seorang wanita bodoh yang sudah terkelupas kulit-kulit malunya, sebab tak mau jera megagumi seseorang yang bahkan tidak pernah berjalan atau bahkan membicarakan sesuatu bersama-sama, hanya sekedar saling berpapasan dan saling melepar salam, itu saja pertemuan dan keseharian yang ku lakukan dengannya, hal sesederhana ini mampu menumbuhkan perasaan yang luar biasa hebatnya dan tulusnya, namun ketika sebuah kejujuran itu ku sampaikan nampak sekali perubahan yang jauh, ketika tak ada lagi salam sapa saat bertemu, semuanya datar dan lurus, seperti tidak pernah bertemu dan mengenal sama sekali, namun hal ini tak menyusutkan dan mengurangi sedikitpun apa yang telah tumbuh dewasa dan luar biasa di dalam hatiku, hanya saja aku merasa sedikit kehilangan, dan merasa ingin mengulang lagi waktu, dan membiarkan tak pernah ada kejujuran itu jika aku tahu akhirnya kan melahirkan perubahan seperti ini, aku hanya merindukan senyum dan sapa itu, sesuatu yang menjadi begitu istimewa dan alasanku untuk terus menjaga apa yang telah cinta tetapkan di dalam kehidupanku.

 sampa saat ini aku masih belum tahu apa yang menjadi alasannya menjadi berubah seperti yang aku rasakan, hanya saja aku mencoba tidak memperdulikan semuanya, aku hanya ingin fokus dan hanya ingin tahu seputar apa yang kau rasakan saja, aku akan selalu menjaga rasa ini sampai Tuhan benar-benar menyuruhku untuk jera, sama seperti cinta yang tidak pernah perduli dan bersyarat ketika memilih seseorang untuk menjadi tambatan hati untuk di bagikan cinta, tidak pernah memperdulikan apa seseorang itu dapat menerima atau tidak cinta yang di bagi, dan tidak pernah memperdulikan seperti apa, bagaimana dia, dari mana dia, anak siapa dia, orang terpandang apa tidak, berwajah tampan dan canti apa tidak, dan semua yang menjadi perbedaan di dalam kehidupan ini , cinta tidak memerlukan alasan untuk dapat mencintai seseorang, itu yang ingin aku sampaikan kepadanya.

 24/05/2012

malam ini tepatnya ketika pertama kali kurasakan luar biasa kelelahan di dalam benakku. ingin rasanya ku beranikan diri unutk mengakhiri semuanya, menyimpan rapat-rapat perasaan yang tumbuh di dalam hatiku, perasaan yang tidak bisa lagi ku tumbuhkan, sebab terlalu besar dan tak dapat diperbesar lagi, tak ada ruang yang cukup besar untuk menyimpan semuanya, yang ada hanya ruang sederhana yang tidak terlalu besar, sebagiannya telah terisi oleh rasa cinta , sayang, dan mengagumi, yang habis terisi penuh oleh rasa yang tertuju untukmu, dan yang tersisa hanya ruang kecil yang sengaja ku sediakkan untuk rasa kecewa. dan ruang ini akan ku isi hari ini, selebihnya aku akan melepaskan dan menenggelamkan ruang yang penuh ini, ketika senja takan lagi terlihat istimewa dan malam hanya pekat dan dingin yang terasa.

  pelukis cahaya, engau terlihat begitu tampak istimewa di mataku, apapun yang engkau lakukan akan selalu terlihat baik bagiku, mungkin itu yang membuatku merasa perlu kepantasan untuk sekedar mengharap ruang di hatimu :) saat ini waktu telah memperlihatkan cermin kehidupan yang begitu sederhana ketika tepat aku berdiri di depannya, itulah diriku, itulah aku, maka malam ini, hari ini aku ingin sampaikan satu hal, tidak perlu kau ingat tidak perlu jua kau simpan dalam ingatanmu, aku hanya menyuruhmu untuk sekedar memahami :) .pahami ulasan waktu silam ketika aku tak henti mengatakan " kau istimewa " pahami apa yang menjadi makna di dalamnya , sungggu tak banyak kata yang mampu ku lukiskan apa yang telah menjadi ungkapan kekagumanku kepadamu, kau sunggu istimewa sangat sangat sangat begitu begitu istimewa, dan ketika aku mengatakan " apa yang aku tulis itu karenamu, untukmu, sebab kau adalah inspirasiku" pahami ini, sunggu aku tak menjelma menjadi pujangga yang berlebihan dan mengumbar dusta. aku mengatakannya sunggu-sunggu dengan semua ketulusan dan nafas yang tersenggal-senggal,kau jauh lebih istimewa dan memberikan banyak inspirasi di bandingkan orang-orang sukses dan terpandang yang menurutmu mampuu memberikan inspirasi.
 pelukis cahaya, aku hanya ingin memberitahumu beberapa hal, mengenai hal kecil yang luar biasa bagiku, ketika aku bertemu denganmu, di setiap berpapasan denganmu, semua naadi-nadi seolah bersimpul mengikat menghentikan aliran darah, dan melumpuhkan semua sendi-sendi membuat tampak begitu lemas dan tidak bisa menggerakkan sama sekali anggota tubuh ini, jika saja kau sepat memperhatikan kau akan mengetahui kebenarannya, bahkan sesekali aku menunduk entah apa yang memberatkan kepalaku, hanya saja aku merasa sama sekali tak berani menatapmu, sebab aku tahu bahwa ketika itu aku akan menambah rindu, aku tidak bergegas dari tempatku, terus menatapmu sampai bayanganmu menjauh , mengecil dan menghilang . . . .  dan ketika aku melihat kendaraan yang biasa kau gunakan, aku mulai mencari-cari kehadiranmu, di tempat yang biasa kau tempati, setelah itu aku memilih untuk pergi, dan aku selalu memantau untuk mencari tahu apa yang kau lakukan, kau inginkan, kau rasakan memalui situs dunia maya, atau sekedaar untuk menyimpan fotomu .

 sungguh bukan keputusan yang mudah, untuk memutuskan melupakanmu, menghapus semua tentangmu, mulai dari kumpulan foto-fotomu yang sengaja aku simpan, menjauhi tempat dimana selalu ada engkau disana, menghapus semua music Reggae , dan hal-hal kecil lainnya yang dapat mengingatkan aku kepadamu,  hanya saja ketidakpedulianmu membuat aku semakin lelah, kini aku menyadari satu hal, semakin aku bertahan maka semakin pandai luka menelusup ke seluruh permukaan jiwa, aku tak mau terlalu rapuh lagi, biarkan cinta ini mengalir menuju satu muara yang bernama keikhlasan, dan biarkan pula rindu ini hanyut perlahan di makan rayap-rayap waktu , aku berdoa terkahir untukmu, untuk mimpi kecilmu, untuk cintamu, aku pamit dari singgasana luka ku, aku akan pulang ketempat lamaku sebuah dermaga usang yang tak terjamah, kebaikan cinta tidak akan pernah ku lupakan sebab ia mempersilahkan aku JATUH CINTA KEPADAMU. begitu pula dengan kebaikanmu , untuk sekedar mendengarkan kejujuranku mencintaimu :)

pelukis cahaya engkau istimewa :) terimakasih




Minggu, 11 Maret 2012

surat untuk adam dari wanita kedua

"kekasihhh ku apa kau cinta aku seperti kau cinta mamamu ?"

aku adalah bennag kusut dari sutra yang terbuang,dan kau sulam menjadi satu rajutan terindah yang mendandani ragaku,sekarang iba kah kau bila kau hancurkan kembali rajutan yang kau rangkai sendiri dengan cintamu ? dan ibakah kau melihat aku telanjang bulat dalam ketidak berdayaan karena kau tinggalkan.
dan sekarang aku telah menjadi seperti itu kekasihku

dimana suaramu yang slalu ku dengar ketika nafasmu menyentuh telingaku dan mengatakan " aku menyayangimu",masih adakah setitik kehangatan di antara kekeringan hatimu untuk kau oleskan di antara keningku ?

kekasih sanggupkah kau melihat aku yang terpoyong-poyong membawa secangkir kasih sayang untuk ku buang di jurang keterasingan karena kau abaikan ? sementara dulu kau meminta dengan lembut seluruh kasih sayang ku sebelum kau kembalikan padaku kemudian kau abaikan bagai tak pernah mengenalku !!

masihkah kau merasa tak malu menyebutkan dirimu sebagai imam hati para wanita yang menangis karenamu ?
atau kau sebutkan dirimu bagai pelindung yang kokoh di antara jiwa-jiwa sang hawa yang lemah ?
jika kau benarkan tafsiran tentang kau maka kau tak berbeda dengan keledai bodoh yang menghalalkan segala hal tanpa cara yang benar

dan. . .
masihkah kau bersujud di bawah kaki ibumu dan memohon ampun ketika kau membuatnnya terluka karena dosamu ??
kemudian kau memperbaiki setiap tingkah dan ucapmu hingga membuat seutas senyum kembali menari di antara ujung bibirnya !!
masihkah kekasihku ???
jika kau membenarkan kembali tafsiran itu
maka mengapa kau tak bersujud kepada sang hawa yang menyempurnakan hidupmu setelah menjadi wanita kedua setelah ibumu ?
ketika kau menyakiti hati sang hawa yang jiwanya penuh kelemahan itu ?
kau hanya meninggalkan luka di antara genggaman tangannya yang lembut kemudian pergi tanpa satu kata yang mampu menenangkan jiwa nya meskipun kata "maaf" itupun sulit menggetarkan bibirmu.

lelakiku kau picik bukan ??
dengarkan apa bedanya aku dan ibumu ?
aku yang pernah kau cintai untuk sementara atau bahakan selamanya dan entah bagaimana,sementara ibumu yang kau beri cinta untuk selamanya.
dan kami berdua yang memberimu cinta dengan ketulusan dan menyantuni kau dengan kasih sayang yang lebih padamu.
tapi mengapa kau tinggalkan wanita kedua seperti aku setelah kau puaskan hasratmu ?
sementara kau lakukan yang terbaik untuk ibumu,mengatakan jutaan kali bahwa kau mencintainya,sementara tanpa kau sadari aku akan menjadi seorang ibu,dan kau akan menjadi seorang ayah,maka iba kah kau jika ibu mu seperti aku yang tersakiti oleh seorang lelaki seperti kau?
dan saat ini hati sang hawa seperti aku yang telah tersaikti dengan tingkahmu yang membuat cinta berada dalam keterasingan yang hampa.

lelakiku apa bedanya kau dengan seorang pecundang ?
jika kau meninggalkan wanita kedua setelah kau puaskan hsratmu hanya karena kau takut cinta itu mengalahkanmu ?
sementara telah tergambar jelas bahwa sang hawa telah sering terkalahkan oleh cinta tapi ia tetap tegar walau menangis,mencoba menanti ciinta yang akan menyambut kembali.
sementara anda sang lelaki yang menyebutkan diri anda sebagai seorang imam bagai pelindung,lebih memilih menghilang dan mencari tempat yang lain yang bisa kau kalahkan cintanya.
tanpa kau sadari kau akan selalu kalah,karena cinta seorang wanita sama dengan cinta seorang ibu kepada anaknya jika seorang lelaki menyayangi wanitanya sama seperti ia menyayangi ibu nya.

maka para sang hawa yang hatinya saat ini terluka,percayalah cinta kita akan mengalahkan mereka yang membuat kita menitihkan air mata karena dosa yang mereka buat kepada kita :)

Tentang Kematian

ketika langit tak bermentari dan sang hujan mulai membasahi
kehampaan itu menyantuni . .
kemudian badai kesengsaraan mulai menerpa dengan nafas kematian..
menyetubuhi ragaku dan melepas roh ku
merampas ajalku menagih nafasku
semua ku tinggalkan dengan jeritku . .
segala kenangan yang sempat menghidupkanku . .
kini aku sebatang kara . .
bergaun putih dan ber aroma kematian . .
alas perapihanku pun sebidang tanah basah dan temanku kesedihan .
selusin perhiasan ku wariskan tanpa membawa sekotak emas . .
dan aku hanya berhiaskan kedinginan yang membiru di ragaku . .
dan lagu yang biasa ku dengarkan mengubah masa menjadi sealbum doa dan keheningan
pemandangan yang pernah ku nikmati . .
ketika ajal menyetubuhinya
 menghapus jejak tetangnya
dan memupuk benih kerinduan di hatiku
ayah . ..
kini rindu yang ku panen ribuan bulan telah mati bersamaku . .
dan cerita tentang seorang imam yang terkasih telah dingin bersama ragaku . .
nafas yang telah lama tak ku rasakan kini telah terlupakan bersama warisanku
semua telah aku tinggalkan untukmu .  .
ibu . .
untukmu sahabat . .

agar dapat kau kenang sejarahku
dan kau bingkai kenangan indahku dalam memorimu . .
jangan pernah kau tumpuk dengan tanah kehidupan baru di atasku . .
karena aku tak ingin terbenam dalam ingatanmu , , ,
ibu . .
sahabat  ..
rangkul aku dengan doamu
jadikan aku air suci dari sungai kehidupan yang akan kau tuang dalam cangkir kebahagiaan
namun jangan ambil airku di antara sungai keheningan karena aku tak ingin terasingkan . .

ibu yang terkasih
kini telah mampu ku rebahkan raga yang membeku di lorong yang sebesarku . .
telah mampu pula ku lebarkan hatiku bagi tubuh kehidupan
sebab kematian dan kehidupan adalah Satu dan mereka menyatu dalam cinta di jantung tuhan
dan aku ingin menguak tentang hakikatnya
ibu yang terkasih
sepiring pengampunan tlah kusuguhkan di meja masa lalu
tlah ku racik pula hidangannya dengan penyesalan dan kesedihan
maka peluk aku dengan ridhomu dan kecupan air matamu

kekasih yang terpuja
jangan menyandraku dengan ratapan kesedihanmu
karena jiwaku terjerat dalam cinta di ruang ketidakberdayaanku
dan aku tersakiti dalam kesendirian ragaku
kekasih
baranjaklah dari rumah kehidupanku
mengembaralah mencari sesuatu yang baru
meski serpihan kasih yang ku tanam telah menjadi ladang keindahan di hatimu
dan nafasku masih terasa di antara daun telingamu
kekasihku . .
engkau harus mengenali derita
dan bergaul dengan suka cita
karena musim-musim di ladangmu akan silih berganti dan engkau harus mulai memanen hasil ladangmu dengan kesabaran
kekasihku . .
bernyanyilah tentang doa
namun jangan membelenggu dengan air mata. .
nyanyikan dengan simfoni kegembiraan tanpa kehampaan
karena ia akan tumbuh menjadi cahaya mentari di antara lentera hitam tanpa kobaran api.


Selasa, 06 Maret 2012

Tangisan Hati sang ETHIOPIA

Aku kini menjadi negara yang kosong kering
menjadi seorang ibu yang tertinggal anak-anak air yang riuh
dan menjadi tanah yang angkuh ketika menyapa sang hujan
dan kini enggan datang menghampiri lagi

aku kini hanya tanggal sendiri
ribuan bahkan jutaan ladangku yang hijau menjadi padang pasir yang tak guna
air mata pun surut layak sungai yang kering tak bergenang air
setiap langkah bagai menatap fatamorgana yang berkedip merayu
membawa kami dalam kematian menggenaskan
setiap jejak bagai terbakar matahari yang membara

sodara ku disana
ibakah kau melihat kami yang tertinggal disini ?
mencoba bersahabat dengan perut-perut kami ketika kami berbaris panjang untk mendapatkan sesuap nasi ketika ada yang peduli . .
dan menahan krisis pangan di kota kami yang tak kunjung berakhir . .
sodaraku . .
lihat kami . .
satu persatu hingga jutaan anggota keluarga kami pergi dan telah rata oleh tanah kering
sodaraku . . .
ibakah kau ketika kami telah berbalut kulit tanpa daging yang menyelimuti tubuh kami
dan suara yang tak nyaring karena kering mengikat pita suara yang dulu bersimfoni merdu

sodaraku . .
pernahkah kau seperti kami ?
yang menangis tanpa air mata menatap kota tempat kami besar menjadi kota mati ?
bertanya setiap malam pada langit hitam bagaimana ini terjadi dan hingga kapan beringsut seperti matahari dan senja yang berpilin
dan kapankah hujan yang 25 tahun silam mengguyur tubuh kami akan datang lagi ?
untuk menafkahio ladang dan anak-anak kami yang setiap detik menanti .
namun malam hanya diam tanpa senyum rembulan

kami beranjak dan bertanya pada burung yang tengah membenahi tempat peristirahatannya
jika esok kau akan merantau jauh melintasi kota ini
maka kami ingin kau sampaikan pada tentangga kami dan sodara kami
bahwa kami telah menikmati bencana yang tengah memanjakan hari-hari kami
dan kota ini telah menelan beberapa anggota keluarga kami
karena kekeringan dan kemiskinan di antara kehidupan kami

wahai sang burung . .
jika kau kembali
beri kami seteguk air dari cangkir sodara-sodaraku yang iba terhadap kami
untuk kami teteskan di ladang kami dan anak-anak kami
agar mereka tak mati seperti ayah dan ibu kami
dan biarkan aku yang mati karena itu

wahai sang burung
jika kau lekas pergi lagi
bawalah sebungkus tanah dari kota ini
dan kau perlihatkan pada mereka
agar mereka menikmati tanah kami yang telah mati kering ini

dan jika kau telah kembali
maka berikanlah kami sedikit pangan dan sandang untuk kami olah menjadi makanan layak untuk anak-anak kami yang telah menahan lapar berhari-hari
berikanlah kepada kami setitik kehangatan kepeduliaan dari sodara-saodara kami untuk kami suguhkan kepada jiwa-jiwa kami yang terasingi

kemudian kami meminta kepada bintang dan kekasihnya
agar beranjak bersembunyi di balik awan
dan kepada sang angin yang menyentuh kulit kami
agar menyatukan gumpalan-gumpalan awan hitam dan menempatkan di atas kota kami
hingga menjadi pori-pori hitam dan meneteskan air kehangatan tuhan
tapi enggan mereka lakukan
seolah tuli tak mendengar kami
dan seolah buta tak dapat menatap ketidakberdayaan kami

sodaraku .
segala upaya telah kami lakukan
tapi apa daya segala cara hanya semakin membuat kami dalam kematian
kini hanya tangan-tangan kehangatan dari anda untuk kami
yang kami butuhkan untuk kota kami dan kehidupan kami
beri sedikit air jika kau iba terhadap kami
dan jika kau seorang sodaraku yang angkuh maka berikan lah kami setetes air liur anda untuk kami telan karena kami sangat haus akan itu
dan jika kau sodaraku yang peduli terhadap kami
maka menangislah untuk kami dan kamii akan menyimpan tangan-tangan kami di bawah pipi-pipi anda wahai sodaraku
dan kami akan mengumpulkan air mata itu untuk menjadi sumber air bagi kami

sungguh kami begitu menikmati yang tuhan beri hingga kami tak pergi dan tetap tinggal disini
meskipun kami telah kehilangan berjuta-juta anak-anak dan orangtua kami
kami tetap tinggal
dan tak beranjak karena kami cinta

wahai sodaraku
datang dan kunjungilah kami ketika waktu panen anda di mulai
dan berilah kami sebungkus kepedulian untuk memperlambat kematian kami
sodaraku
peluklah kami yang dalam keterasingan terkunci dalam ketidakberdayaan ini dengan sayap-sayap malaikat anda wahai sodaraku
dan dengar kan kami
jika kami yang tua ini telah awal meninggalkan kota ini
maka menjadi ibu dan ayah lah untuk anak-anak kami
dan menjadi malaikatlah untuk kota kami
karena kami begitu mengharap uluran tangan anda wahai sodara kami.

sodaraku .
bangunlah dalam tidur panjang mu
tinggalkanlah sejenak kenikmatan yang memanjakan waktumu untuk kami
kemudian mari bermain dengan kami
di atas tubuh sodara-sodara kami yag terbenam tanah yang kering di kota kami
dan berlarilah bersama kami membawa kecemasan dan kemiskinan yang mengikat penat kami
karena kami ingin coba lupakan sejenak kesengsaraan,dan ingin menjadi seperti anda . .
kerana kami adlah anak-anak yang riang di kota kami ETHIOPIA

Jangan benci aku ketika aku Tua

jangan benci aku karena aku tua
jangan tinggalkan aku karena kau menganggap aku hanya beban
jangan pisahkan aku dengan rumahku
karena kau menganggap aku akan merepotkan
jangan abaikan aku karena aku tua
dan jangan membangkang padaku karena aku tak kuat marah

anakku . .
lihat aku yang tengah tua .
mungkin umurku telah di ujung kematian . .
dan ragaku telah rapuh termakan masa muda

anakku . .
tetap disisiku dalam setiap detik hariku .
jangan tinggalkan aku .
karena aku tak ingin pergi tanpa menatapmu . .

anakku . .
jangan benci padaku ketika aku tak kuat lagi berjalan . .
melainkan papahlah aku menuju tempat yang aku inginkan . .
dengan kasih sayang mu . .
dan ingatlah ketika kau masih kecil dan aku mengajarkan mu berjalan . .
mencoba memegang tangan mu dan mulai berjinjit . .
dengan sabar aku lakukan bekali-kali tanpa memarahimu . .

anakku . .
jangan memarahiku ketika aku tak dapat membaca . .
karena mata ku sudah tak dapat melihat jelas lagi
melainkan bacakanlah ketika aku ingin mengetahui kabar hari ini lewat koran pagi . .
dan jangan benci padaku . .
ingatlah ketika kau masih kecil dan aku mengajarkan mu membaca .
mencoba menuntunmu setiap huruf demi huruf dan angka demi angka
tanpa lelah dan bosan aku menjadi ibu dan guru bagimu . .

anakku . .
jangan benci terhadapku .
ketika aku lupa akan sesuatu karena aku telah pikun dan sangat tua . .
melainkan tolong ingatkan aku ketika aku ingin mengingat sesuatu . .
dan ingatlah ketika kau masih kecil .
dan aku mengingatkan mu akan hal yang baik dan buruk bagimu .
dengan lembut aku coba menyampaikan dengan tanpa menyinggung perasaanmu

anakku jangan bosan terhadapku
ketika aku memintamu untuk melakukan yang aku tak bisa
karena ingat lah aku sudah tua dan tak seperti dulu lagi
jangan pisahkan aku dengan kehangatan yang aku miliki dulu sampai saat ini
jangan asingkan aku di tempat yang tak ku kenal dan penuh dengan manusia tua seperti aku
karena aku dan suami ku yang membangun rumah ini dengan penuh suka cita . .
dan kau yang menyempurnakan kehangatan ini . .

anakku , . .
jangan merasa malu mengakui aku sebagai ibumu
karena aku sudah tua dan tak secantik masa muda
jangan pula kau lupa akan aku yang melahirkan mu
menahan setengah mati untuk membuat mu hidup
tanpa pamrih setelah perih aku menafkahimu dengan kasih sayang
tanpa meminta nyawamu menggantikan perjuanganku

anakku .
jangan lelah terhadapku . .
ketika aku sudah mulai tuli dan tak dapat mendengar lagi
maka tuntun aku dengan bahasa mu .
agar aku dapat memahami semuanya . .
dan ingatlah ketika kau masih kecil dan aku membisikanmu beribu kata sayang dan menuntunmu untuk dapat mengatakan "ibu" . .

anakku . .
jangan kau abaikan aku dan kau tinggalkan sendiri di kamar kecil yang kumuh
karena aku hanya ingin menghabiskan sisa umurku dengan bersamamu
bukan harta atau benda dan makanan layak yang mengelilingiku
aku hanya ingin dengan mu bersamamu anakku . .
jangan beranjak pergi meninggalkan aku yang tua ..
ketika kau berlibur bersama keluargamu sendiri
ajaklah aku .
karena aku ingin mengenang masa dulu ketika aku mengajakmu berlibur . .

anakku .
jangan marah ketika aku menumpahkan air minum di meja makan
dan memecahkan cangkir kesayanganmu . .
karena aku sudah tua dan tubuhku tak dapat menompang lebih lama lagi .
dan jangan pula kau memarahiku ketika aku berjalan lebih lama darimu . .
bersabarlah untukku. .
dan ingatlah ketika kau masih kecil saat kau memecahkan mangkuk sop mu dan aku bersihkan puing-puing nya agar kau tak terluka .
dan aku tersenyum tanpa memarahimu . .

Anakku jangan marah terhadapku . .
Ketika aku meminta kau untuk membelikan ku sesuatu yang aku mau . .
Dengan sedikit uang kau . .
Jangan berkata tidak ada untukku . .
Karena ingatlah waktu kau masih kecil merengek di hadapanku memintaku untuk membelikan kau mainan dan permen . .
Dengan iba aku membelikan nya dengan uang yang ku bagi untuk makan kita . .

anakku .
sayangi aku seperti aku menyayngimu
karena aku tidak sekuat dulu
dan aku tak secantik dulu
dan jangan pernah kau mengabaikanku . .
jangan pula kau membenci aku karena aku sudah menjadi tua :')


Now I know


Tabir yang kelam mengecup mimpi
desah yang sadis tersenyum manis
kelak canda deritaku kan mengalun lirih
simfoni perih kan ku petik lewat dawai mimpi

bersama anak manusia yang ghaib
aku kan menari
dengan kaki telanjang dan rasakan tajam nya kaki-kaki hujan yang runcing

akan bergemuruh rinduku
mengalahkan amuk ombak ketika pasang
takan pernah surut meski habis senja
dan kan ku bawa terbang asa ku
dengan selusin sayap malaikat
menembus kabut kalbu yang hitam

pekat melekat . .
Tiada syair nyanyian roh kebhagiaan
hanya hilir lirih mengecup bibir yang mulai basah
terdekap sayap berduri jiwamu menyentuh dasar ruang dimensiku

memetik setangkai harapan
kemudian melepaskan tanpa iba
hanya berkhias mimpi tersurat
lewat mlam aku mencoba
hapuskan senja ketika terasa menyayat
di antara kelopak hati yg berduri bayangmu
dan di antara jiwa yang mengikat senyum mu.

Aku 2

Rasa yang kerdil mulai bergema
memuncak bermurka durja
gemuruhnya mengalahkan amuk ombak
keangkuhannya terdiam memandang

aku yang berayun di bwah embun
senja bukan lagi aku
kini aku tinggal abu

terbuang kala terbakar
tersentuh bara api dengan tangan yang bergetar`
aku kini menjadi detak malam
telanjang di mata hitam
melekat sunyi dengan bimbang

aku hanyalah aku
tak ada yang temani sepiku
aku hanya sakitku
menyantuni hidupku
dengan perih

dan telah kau guyurkan darahmu
belati menancap angkuh di dasar hatiku
duri yg tertunduk malu menyelimuti batinku

aku tinggallah sakitku
perih hanya kekasiku
lirih adalah nyanyian terindahku
dan kau hanya rahasiaku.

Wanita malam mu

Aku adlah puing-puing senja ketika menyentuh muka samudra . .
Dwngan butiran cahaya mulai ku tebarkan pesona . .
Setiap lirk mata bagai pengundang . .

Aku air untuk jiwa-jiwa yangg kehausan . .
Menari nakal di bawah sendu yang semakin melirih . .
Terhanyut di antara jiwa-jiwa yang sadis . .
Mencumbu dengan nafsu . .

Aku adalah getir yangg menggigil . .
Ketka desah nafas mulai membelai . .
Membawaku melayang saat langit semakin hitam . .

Aku adalah wanita malam . .
Yang bahagia ketika hilir kerapuhan menjadi teman . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang sendri di antara ribuan malaikat tuhan . .

Aku adalah wanita malam . .
Yang berada di antara lelaki liar . .
Menyantuni aku dngan sjuta gaya rayuan . .

Aku adalah wanita malam . .
Yang termakan sang hitam . .
Menanigs menahan hinaan . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang rapuh mendamba pelukan . .

Aku adalah wanita malam . .
Yang berkaca pada muka kelam . .
Tertunduk lelah pada mata yang terus tak bungkam . .

Aku adalah wanita malam . .
Yang menari lepas di hati jiwa-jiwa yang nakal . .
Terikat hitam oleh jari-jari liar . .
Lirih ku tak terdengar . .

Sampai saat kau tak ingin mengenal . .
Harus ku relakan dengan senyuman . .
Dan tetap ku bungkam hatiku saat tertidur dalam ikatan lelaki liar . .

Aku adalah wanita malam . .
Yang hatinya adalah permainan . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang tertunduk lelah pda jiwa-jiwa yang liar . .
Dan lirihku semakin tak terdengar . .

Siapa yang tau dritaku yangg etrsembunyi di balik senyum nakal ku ? ?

Aku

kaki-kaki hujan mulai mengundang
menari nakal di hati liar
seperti sepasang merpati yang terbang melayang
di rumah tuhan kami berikrar
atas nama cinta dan kematian


melantunkan simfoni kerinduan
di ladang-ladang tuhan
bersorak rayakan kemenangan
dengan terikat satu ikrar di hati liar

aku ini adalah aku
yang raganya terhempas laraku
aku ini adalah aku
yang hatinya tersayat takdirku

jiwa yang menjelma dlm anganku
tak tersentuh meski terbelai lirihku
hatinya dingin bagai mengigil
tersentuh janji yang kian terpungkir

aku bukanlah dia
yang mampuh hentikan surya
dan aku bukanlah mereka
yang menang di medan perang

aku hanya kerikil batu yang terpecik palu hatimu
terhempas sesuai inginmu
tak terhiraukan semua lirihku
yang terus melantun di puing-puing deritaku

aku adlah aku
yang sendiri di malam yang mati
telanjang di muka malam
berjubah darah bermimik sendu
bernaung di atas altar tuhan

dan mulai melantunkan simfoni dlm satu lagu
bernyanyi bersama jutaan anak peri yang gaib
di ats dermaga kekalahan
yang akan memekakan harapan yg semakin menghilang

aku adlah aku yang tertindih deritaku . .

Everything About you

Aku ingin menjadi dermaga tempat kau berlabuh,bernaung di atas dermaga tuhan yang renta,dan mengantarkan aku juga rinduku di persimpangan terakhir,bersandar di antara pilar-pilar kebencian dari hari yang mati,mengumpulkan benih-benih warna yang terbias untuk ku sebarkan ketika kaki ini mulai mampu melangkah,dengan tangan yang terluka coba ku paksakan setiap butir untuk ku berikan bagi para musafir cinta dan sang pemuja hujan,di atas pilar kebencian hanya mampu ku busungkan dada dengan belati yang masih menancap di antara sela-sela sayap yang tersembunyi,dengan semangkuk burir-butir warna di genggaman tangan yang memangku beban akibat sendiwara hati pada jiwa-jiwa yang terpilih oleh tuhan yang agung.

Di antara sejuta sayap malaikat aku terikat bersandar,
mengunci satu kerguan tentang aku yang berada di antara waktu mu kekasihku,dan kau memburu ku dengan sejuta pertanyaan mu tentang rasa yang semakin tumbuh dalam hati yang gersang,dan tentang arti cinta yang ku agungkan di depanmu,dan semakin rela ku buktikan karena keagungan kedudukannya,dan aku akan mengulangnya untuk mampu kau tafsirkan setiap makan yang tersirat dan dengarkan kekasihku tentang cinta yang bersuara di hatiku,simak dalam ketenangan jiwamu kekasihku,karena takan pernah ku ulang ucapanku.

“aku mencintaimu layaknya seorang ibu menyayangi anak
semata wayangnya,dan aku adalah sebagian rohmu yang akan mengikuti jejak liarmu,aku akan menjadi mata-mata jiwa yang mendamba senyummu,dan akan berbahagia hati ku mentap keadaanmu dalam kebahagiaan abadi,seperti roh yang menari melayang-layang di atas air ketika bumi di ciptakan,dan puluhan anak peri gaib menari-nari dengan kaki telanjang di ladang tuhan dengan bebasnya tanpa sehelai kerutan mengotori wajah-wajah riangnya,kemudian akan ku nyanyikan setiap lagu kebahagiaan di simfoni malamku,akan abadi rasaku menyentuh sanubari terdalamku,mengukir ribuan syair cinta ketika hujan turun,di binar-binar mata sang penuja hujan mulai ku temukan bias-bias warna dari lengkungan pelangi yang menggambarkan perasaanku,dan aku terguyur beribu inspirasi dalam dimensiku karenamu kekasihku,karena kau inspirasi terindah dalam nafasku,akan ku jadikan jubah terindah dari kiasan kata-kata indah ku,dan memahkotaimu dengan syair-syair nyanyian hatiku.”

Sekarang telah mampu ku jabarkan tentang makna cinta
yang berayun manja di ranting-ranting hati yang gundah,bersiul nakal risaukan ketenangan jiwa,namun cairkan hati-hati yang beku dalam kedamaian,dan telah mampu ku kalahkan juga hentakan angin timur yang murka,yang jatuhkan salju-salju hitam di atas ubun-ubunku,juga mampu melewati jalan yang di liputi duri-duri,berjalan menanjak mendaki gunung-gunung tinggi sendirian kemudian turun menuju kedalaman lembah yang bermuara di bendungan lengkungan terasingnya,semua mampu ku lewati meskipun derita kepedihan perjalananya masih menjalar di seluruh tubuhku,namun tetap lihatlah aku kekasihku dimana raga dan jiwaku masih menengadah di bawahmu,menjadi ekor yang menempel di belakangmu membuntutimu layaknya seorang anak bergayut di pangkuan ibunya,melupakan mimpi-mimpi sendiri yang lama mengikat nadi-nadi,dan masih menatap ketampanan dalam dirimu.

Kubutakan diriku,mencoba menikmati setiap godaan
setan yang merasuki pangkal dasar akal sehatku,berputar-putar melayang di atas dimensiku,membiusku dengan kekuatan pesona yang tersembunyi di dalam tubuhmu.

Kekasihku lihat aku sejenak,rasakn setiap nafasku
yang membelai bibir jiwa mu pahami setiap lekuk tubuhku,dan artikan setiap ratap mataku,mungkin aku pahami setiap rahasia yang tersembunyi di jiwamu,dan setiap resah yang membohongi hatimu.

Sang jiwa,tunggu aku sebentar,mengerti dan pahami
setiap langkah ku yang mulai melambat,karena aku lelah berada di lorong-lorong yang terjal di setiap perjalananku,yang membuat jiwa ku remuk dan hatiku tumpul,terikat pekat pesonamu dan hanya denganmu kemana roh ku pergi.

Kekasihku,temui aku di kedalaman jiwaku,
tempat di mana kematian memeluk kehidupan,dan aku takan beranjak dari sini,sebelum engkau mengatakan dengan terus terang bahwa jiwaku tujuan jiwamu.

Bisikan pada malam bahwa kau mampu jabarkan
setiap makna tentang cinta yang berbudak pada nafsu ketika ribuan setan meracik ramuan sambil berputar-putar menyanyikan persembahan kepada sang iblis,dan tentang aku yang berguling karena berseteru dengan waktu hanya ingin selalu menatapmu,menjadi bagian dari jiwamu,menjaga bagian di setiap rohmu yang terlelap,katakan kekasihku,dan aku akan simak dengan kesadaranku.

“dengarkan aku jiwa yang memikat,kemarin
aku telah berenang di kedalam langit dan membumbung di angkasa,melihat dawai-dawai tuhan yang agung dengan pesonanya, tlah mempu ku telan air liur yang mendesak di tenggorokanku akibat nafsu yang membakar gairahku,dan sampai saat ini aku masih menikmati setiap rangsangan birahi yang masih menggolak di ubun-ubunku bagai memberi kedudukan tertinggi di istana nirwana terindah,membiarkan aku memilih sesuka hati dawai-dawai tuhan yang aku mau,hingga mampu ku puaskan hasrat yang murka di dalam jiwaku,dan aku seperti pengembara menelusuri setiap hening-hening samudara terdalam.kesadaranku mengigau kelamaan,dan aku mengetahui yang terjadi di batas kesadaranku,bahwa aku berada dalam rating-ranting mimpi yang membius kesadaranku di bawah pengaruh persembahan setan kepada malam,dan dengarkan wahai jiwa yang mengikat,bahwa aku adalah tumbal yang di ambil setan dari dermaga kematian ketika masih sedang mesra mencumbu sang senja di atas perapihan kamar tidurku,untuk ia persembahkan kepada iblis yang menguasai semua rasa cemas dan penderitaan abadi,maka bukan dari jiwa ku yang sesungguhnya inginkan takdirmu menyembah jiwaku,hari ini aku menjumpai jiwa yang menjadi pemikat hatiku di atas pilar-pilar kerinduan yang siap merenggangkan kedua belah tangannya untuk mencumbuku,dan aku masih terbuai ciuman nafasnya di wajah-wajah ku”

Dia telah menjabarkan alkitab-alkitab dari hatinya
dan mampu ku terima dalam pengertianku.

“kekasihku hari ini telah kau jelaskan lewat bibir ranum mu
setiap keraguan yang mengikat akal sehatku dari kelamaan waktuku,kini ku rasakan jelas lorong yang menyempit di hatimu,dan ku rasakan jelas pesonamu yang mengambil panca indraku,mematahkan belenggu di kakiku,dan telah ku terima dalam pandanganku,ketika kau membanting cangkir yang berisi racun yang telah ku minum dan ku rasa manis di bibirku,masuk hingga tenggorokanku,dan mendesak bekukan hatiku,apa yang kau lakukan kekasihku ?? aku meminta kemerdekaanku,yang sempat berjaya tenangkan jiwaku,kekasihku mampu kah kau abadikan setiap kenangan yang ku beri untuk kau pajang di sudut-sudut hatimu ? mampu kah kau mengingat ketika masa tua mu nanti saat aku mulai merentangkan sayap-sayap ku untuk kesekian kalinya,dan ketika tangan yang kaku menempel di bahumu kemudian membisikan segala kegundahan yang bersemayam di antara hatiku,mampu kah kau kenang kekasihku segalalu sesuatunya ?? ketika aku berjalan mengikutimu menjadi seperti ekor mu yang menjelma menjadi roh bintang melata hanya untuk menjagamu dari kedekatan,kekasihku mampukah kau kembalikan setiap butiran cinta yang terkotori kemudian kau rapihkan kembali hingga menjadi sekokoh hati yang murni ? “

Dan telah ku jabarkan pula setiap pertanyaan dari hati
yang terdiam senyap di antara suara hati ketika berjalan di dalam kerapuhan.

“ wahai jiwa yang memikat,kekuatan aku mencintainya
bagaikan pasir menompang bendungan samudra di atasnya,dank ku dapatkan setiap keindahan di dalamnya,dan cintanya mampu mengalahkan kegelapan yang saat ini mengunci rohku disini,dan cintaku menompang harapanku.”

Masih di bawah malam kami berseteru
membela setiap hati yang tersakiti,dan aku menyadari tentang engkau kekasihku,tak pernah ada tentang hadirmu selama ini dengan nyata di depanku.hanya setan-setan liar mencuri pesonamu hingga mampu membutakan mata telanjangku,sang jiwa dengarkan aku begitupun kekasihku,baiknya aku pergi,mencari jiwa yang iba ketika meratap menatapku,dan berharap kearifan menemukanku di balik sayap-sayap yang pilu mendekap jiwaku,memekakan roh yang terasingi,sang jiwa kembalikan aku dalam keadaan sebelum waktu yang menguras air mataku,berikan aku satu jawaban atas perjalananku,karena manusia tidak mengetahui kapan sesuatu yang murni berubah menjadi sesuatu yang kotor atau sebaliknya.

Dan aku berkata, “ kesengsaraan adalah aku,
yang berayun di wajah-wajah samudra,rasakan setiap sentuhan butiran mata air dari langit,dan masih menyaksikan roh-roh yang menari melayang di atas air ketika bumi di ciptakan,dan merasakan setiap kehangatan dari golakan api matahari yang suci,dari kesengsaraan ku,ku rasakan gejolak rindu yang mengurung angan-angan liar di balik penjara jiwa.”

Sekarang aku telah jauh dari engkau kekasihku
maafkan aku,karena aku telah meninggalkanmu di kenangan masa laluku,namun kau tetap setengah bagian termanis dariku yang ku hilangkan ketika kita meninggalkan tangan tuhan pada kesempurnaan yang sama,dan merampas jiwamu melepaskannya dari ranting-ranting yang terikat oleh setan-setan pemuja,maafkan aku kekasihku atas segala ketidak setianku,karena dengan mu adalah kesengsaraanku,dan tuhan tau keksihku adalah kerapuhan ku didalam hati yang mati.

Kau

aku adalah setetes embun yang kau teguk dari ujung cangkir kehidupan
memuaskan hasrat yang terikat dalam gersang batinmu
memecahkan ego yang bersarang di sayapku
kau leburkan pasir-pasir dari mimpi-mimpi yang semakin menjulang
kemudian kau sebarkan setiap butiran-butiran kristal tuhan di atas altar yang lua
dengan segala pesona yang tuhan berikan di antara kepribadianmu
hingga mampu kau puaskan nafsu-nafsu kerinduan dari hati yang luka
dan kau adalah santunan yang sempurna di atas tangan-tangan sang musafir cinta

kau hati yang tuhan lepas di antara cahaya untuk menjaga setiap jiwa-jiwa yang hampa di bawah malam dan aku jiwa di antaranya :)

Persembahan Cinta

ketika senja mulai menengadah mengangkatkan keagungannya ..
menebarkan benih-benih untuk membuahi bunga-bunga di ladang tuhan . . .
dan membentuk gumpalan-gumpalan awan putih . .
dari cerobong-cerobong asap di antara rumah tua . .
dan wagi-wangi senja memanjakan waktuku . . .

kekasihku . .
datanglah di persimpangan waktumu .
karena esok waktu panen akan tiba . .
mari kita petik anggur-anggur dari perkebunan kehidupan . .
kemudian kita peras menjadi segelas anggur manis untuk kita persembahkan di antara malam . .
lalu kita berikan pada roh=roh angung . .
ketika persembahan di mulai untuk perjamuan menyambut para dewa_dwa cinta . .

kekasihku . .
kemudian pergilah bersamaku . . .
dan kita akan temukan jejak-jejak musim semi di padang luas . .
marilah mendaki bersamaku menuju dua bukit persatuan hingga puncak tertinggi . .
dan melihat bunga-bunga dalam hamparan hijau di sekeliling kita . . .

kekasihku , ,
mendekatlah di antaraku .
jangan biarkan nafas yang dingin memisahkan tubuh kita . .
dan jangan pula percikan matahari suci meleburkan kemesraan kita . .

kekasihku . .
ceritakan tentang apa yang telah berlalu . .
karena telingaku letih dengan cemoohan orang-orang yang murka di hadapan tuhan . .
kekasihku . .
tutp mataku dengan kedua tanganmu . .
karena tatapan marah cuaca membuat sedih jiwaku .

kekasihku . .
ciumlah aku . .
kerena salju telah menaklukan semuanya . .
dan peluklah aku .
sebelum tidur memelukku . .
karena angin timur mulai kembali . .
dan sungguh jauh pagi hari di dunia ini . .
ketika agin badai memadamkan metahari suci . .
dan jadilah lampu di sampingku kekasihku . .
karena kegelapan pasti akan kembali . .

kekasihku , , , ,
teman hidupku . .
yang padamkan ketergesaan api di dalam lautan birahi . .
dan yang cairkan kebekuan dalam kecemasan hati . . .
kekasihku ,. , ,
yang menyalakan rasa di antara jiwa-jiwaku . .
kemudian kau ambil pergi separuh ketidaksadaranku . . . .

kekasihku . . .
kau adalah jiwa yang tampan . .
menjulang tinggi memetik kejayaan di antara tangan-tangan tuhan . .
ketinggiannya mengalahkan pohon-pohon kehidupan yang tua di dalam lembah-lembah kearifan . . .

kekasihku . .
cintai ketulusanku . .
yang aku persembahkan di antara malammu . , ,
dan kasihi kesetiaanku . .
yang mengikat di antara bayanganmu . .


kekasihku . . .
santuni aku dengan kearifanmu . .
karena aku mulai terpuruk di antara ketidakberdayaanku . .
dan kata hati bagai pengadilan meski hakim nya lemah . .
mencoba menjatuhkan aku di antara penjara-penjara pesonamu . .
dan seorang algojo bagai pesandiwara di antara mata-mata para penghakim yang murka . .


kekasihku . .
lindungi aku dengan tangan-tanganmu . .
dekapa aku dan jangan lepaskan dengan kehangatanmu . .
karena lampu di hatiku telah padam . .
dan kegelapan mengunci mataku di antara keheningan . .

kekasihku . .
sadari keberadaanku .
di antara jiwamu . .
karena kita telah melewati kebersamaan . .
menari bersama jutaan roh-roh kematian di ladang tuhan . .
menyanyikan lagu kegembiraan ketika memetik anggur di padang tuhan . .

kekasihku . .
bingkai kenangan itu di antara kesadaranmu . .
dan rangkul aku di antara sayap-sayapmu . .
kemudian pilih aku sebagai dawai menemani simfonimu .
karena aku telah mengumpulkan kebahagiaan untuk aku persembahkan bagi hasratmu . . .

kekasihku . .
sungguh betapa aku mengagumi keberadaanmu . .

Aku seorang Wanita Biasa

aku bertanya pada sang petang,mengapa hingga saat ini perasaan yang telah menimbun kerinduan terus terabaikan ? sementara sang harapan terus memenuhi ruang khayal ! aku bertanya pada sang senja,mengapa sang rasa yang telah ku buang jauh bersama ketrgesaan terus kembali dan kembali lagi,membuat aku lelah mengusir lagi . .  dan lagi . . . , aku bertanya pada sang malam,mengapa bayangan yang membabibutakan akal sehat ini terus merajai singgasana hati yang tak berdaya, . .  namun sampai suara di dalam dadaku senyap dan tak berdawai,hingga nafas ku tersenggal tak beraturan,aku tetap tak menemukan apapun dalam perenunganku,hanya simphoni haru dalam sunyi yang ku dengar begitu lembut mengikis jiwa yang tertidur dalam rindu menahun, . . .

aku menikmati suguhan keindahan dari maha karya tuhan dalam pesonamu,hingga ku hafalkan bagaiman sudut-sudut senyummu yang meluluhlantahkan ketidakberdayaanku,membuat aku mengenal pesonamu tanpa harus dengan mataku,dari kejauhan di luar ketidaktahuanmu.aku begitu hafal bagaimana tegap bahumu menyongsong berani seperti mentari . . aku selalu menatapmu dari ketidaktahuanmu,memerhatikanmu hingga bayanganmu menghilang di hadapanku, tak jemu, apalagi lelah , , , aku dapat menebak suaramu tanpa melihatmu , , karena hingga saat ini suara dari bibir mu yang bergema memanggil sahabatmu terus terniang di telingaku, membuat aku merasa selalu dekat denganmu, dari kejauhan aku menyibukkan diriku sendiri untuk mencari celah hanya untuk menatapmu, tanpa kau ketahui tanpa aku sadari perasaan yang entah dari mana awalnya telah tumbuh menjadi segumpal cinta yang dewasa, tak dapat terhitung rindu dan inginku untuk menyentuhmu.

aku ingin menyampaikan perasaan yang aku nikmati sendiri ini, aku ingin kau pun menyadari keberadaanku, merasakan bersama apa yang aku rasakan, agar tindakanku tak terabaikan dan terhapus waktu.

aku ingin menyentuhmu, menatapmu lebih dekat lagi, aku ingin mendengar suaramu yang memanggil namaku, dan aku ingin menyimpan senyummu hanya untuk aku saja.

di dalam rongga dada ini tersesak nafas yang ingin ku hembuskan bersama kelu dan kesah yang meraja, aku ingin sekali saja menjadi seperti temanmu, sahabatmu, bahkan menjadi seperti seorang yang selalu kau fikirkan,  hanya untuk meredamkan keinginanku dan rinduku, karena sungguh aku tak sanggup lagi menggenggam cinta yang entah akan ku kemanakan lagi.

aku akan berbesar hati jika bukan aku yang kau nanti, aku aku berkasih selalu jika kau hanya menjadikan aku pelarianmu, aku mungkin satu dari sekelompok wanita bodoh yang logikanya termakan bualan asmara, namun aku tetap takan peduli, meski semesta tak menyetujui kaidah cinta yang ku bawa bersama air mata, dan meski sejuta orang memaki, menertawakan aku sebagai seorang hawa yang begitu sederhana dan berbeda dengan mereka yang memiliki kemerlap pesona yang mampu memikat sang adam, aku tetap tak peduli, karena aku yang membesarkan sendiri anak-anak cintaku tanpa meminta belas kasih dari jiwa-jiwa sempurna yang mengelilingimu, aku akan menjaga selalu nafas panjang gairah asmara yang telah menciptakan rasa masa dahsyat terlahir untukmu, meski sadarku aku bukanlah sang hawa yang kau impikan dalam doa, dan tak ada satu helaipun kesempurnaan menutupi ketidaksempurnaanku, meskipun aku takan mempu menciptakan pujian-pujian dari teman, sahabat, dan hatimu karena ku pilih untuk ku cintai, namun kenanglah kasih aku yang tulus sendiri, aku yang miliki kerinduan yang sempuran dan cinta kasih yang suci yang takan kau temui kemanapun kau mencari, pahamilah sang adam bahwa hatiku bukanlah tempat untuk kau hindari apalagi kau tuangkan secangkir benci karena sang pemilik nyawa akan murka jika anugrahnya terkotori hati yang tak miliki hati yang iba, aku takan menimbun dendam karena aku sangat sangat mengerti mengapa hingga saat ini engkau masih mengabaikan perihal kasih yang ku suguhkan tulus, karena aku tak dapat membuatmu bangga dengan ketidak sempurnaanku, namun jangan sekali terlintas dalam benakmu unutk membenciku karena aku mencintaimu, karena sesungguhnya wanita biasa seperti aku yang engkau butuhkan kelak jika sang pemilik nyawa menakdirkan kesempurnaanmu tenggelam bersama keangkuhanmu, karena engkau akan menjadi sederhana pula seperti aku, :)

semua akan terus berubah selagi nafas-nafas kehidupan masih menyapu debu-debu perjalanan panjang :)

Bukan seperti Aku

" bukan seperti aku"

oleh Rahma Ama pada 23 Februari 2011 pukul 2:11 ·
aku yang bersenandung bersama lagu yang pilu
menatap di bawah peraduan senja bagaimana langit yang memucat
membendung gumpalan binar-binar haru di mata cakrawala
lihatlah ketika sang tangan perkasa sang malam menunjuk kearahku
menyandraku layaknya seorang pencuri roti dari kastil tuhan
mnuliskan dan mentakdirkan sendiri hukum-hukum kehidupan
tanpa belas kasih dan perasaan iba

ia bukanlah seperti aku
adalah dia jiwa yang mengamuk ketika badai membawa makan malamnya
ia bukanlah seperti aku
karena aku takan mungkin mengumpulkan jasad-jasad sang pemberontak untuk aku hapuskan hukum-hukum yang tersurat di atas semesta akhirat
dan ia bukanlah seperti aku
yang mata batinnya buta dan telinga jiwa nya tuli, bukanlah seperti aku yang fikirannya melambung sendiri tanpa menggiring sang kesalahan yang menjadi penguntit
aku bukanlah seperti dia
adalah dia sang luka yang menghakimi masa.
tanpa belas kasih dan perasaan iba.