Minggu, 11 Maret 2012

surat untuk adam dari wanita kedua

"kekasihhh ku apa kau cinta aku seperti kau cinta mamamu ?"

aku adalah bennag kusut dari sutra yang terbuang,dan kau sulam menjadi satu rajutan terindah yang mendandani ragaku,sekarang iba kah kau bila kau hancurkan kembali rajutan yang kau rangkai sendiri dengan cintamu ? dan ibakah kau melihat aku telanjang bulat dalam ketidak berdayaan karena kau tinggalkan.
dan sekarang aku telah menjadi seperti itu kekasihku

dimana suaramu yang slalu ku dengar ketika nafasmu menyentuh telingaku dan mengatakan " aku menyayangimu",masih adakah setitik kehangatan di antara kekeringan hatimu untuk kau oleskan di antara keningku ?

kekasih sanggupkah kau melihat aku yang terpoyong-poyong membawa secangkir kasih sayang untuk ku buang di jurang keterasingan karena kau abaikan ? sementara dulu kau meminta dengan lembut seluruh kasih sayang ku sebelum kau kembalikan padaku kemudian kau abaikan bagai tak pernah mengenalku !!

masihkah kau merasa tak malu menyebutkan dirimu sebagai imam hati para wanita yang menangis karenamu ?
atau kau sebutkan dirimu bagai pelindung yang kokoh di antara jiwa-jiwa sang hawa yang lemah ?
jika kau benarkan tafsiran tentang kau maka kau tak berbeda dengan keledai bodoh yang menghalalkan segala hal tanpa cara yang benar

dan. . .
masihkah kau bersujud di bawah kaki ibumu dan memohon ampun ketika kau membuatnnya terluka karena dosamu ??
kemudian kau memperbaiki setiap tingkah dan ucapmu hingga membuat seutas senyum kembali menari di antara ujung bibirnya !!
masihkah kekasihku ???
jika kau membenarkan kembali tafsiran itu
maka mengapa kau tak bersujud kepada sang hawa yang menyempurnakan hidupmu setelah menjadi wanita kedua setelah ibumu ?
ketika kau menyakiti hati sang hawa yang jiwanya penuh kelemahan itu ?
kau hanya meninggalkan luka di antara genggaman tangannya yang lembut kemudian pergi tanpa satu kata yang mampu menenangkan jiwa nya meskipun kata "maaf" itupun sulit menggetarkan bibirmu.

lelakiku kau picik bukan ??
dengarkan apa bedanya aku dan ibumu ?
aku yang pernah kau cintai untuk sementara atau bahakan selamanya dan entah bagaimana,sementara ibumu yang kau beri cinta untuk selamanya.
dan kami berdua yang memberimu cinta dengan ketulusan dan menyantuni kau dengan kasih sayang yang lebih padamu.
tapi mengapa kau tinggalkan wanita kedua seperti aku setelah kau puaskan hasratmu ?
sementara kau lakukan yang terbaik untuk ibumu,mengatakan jutaan kali bahwa kau mencintainya,sementara tanpa kau sadari aku akan menjadi seorang ibu,dan kau akan menjadi seorang ayah,maka iba kah kau jika ibu mu seperti aku yang tersakiti oleh seorang lelaki seperti kau?
dan saat ini hati sang hawa seperti aku yang telah tersaikti dengan tingkahmu yang membuat cinta berada dalam keterasingan yang hampa.

lelakiku apa bedanya kau dengan seorang pecundang ?
jika kau meninggalkan wanita kedua setelah kau puaskan hsratmu hanya karena kau takut cinta itu mengalahkanmu ?
sementara telah tergambar jelas bahwa sang hawa telah sering terkalahkan oleh cinta tapi ia tetap tegar walau menangis,mencoba menanti ciinta yang akan menyambut kembali.
sementara anda sang lelaki yang menyebutkan diri anda sebagai seorang imam bagai pelindung,lebih memilih menghilang dan mencari tempat yang lain yang bisa kau kalahkan cintanya.
tanpa kau sadari kau akan selalu kalah,karena cinta seorang wanita sama dengan cinta seorang ibu kepada anaknya jika seorang lelaki menyayangi wanitanya sama seperti ia menyayangi ibu nya.

maka para sang hawa yang hatinya saat ini terluka,percayalah cinta kita akan mengalahkan mereka yang membuat kita menitihkan air mata karena dosa yang mereka buat kepada kita :)

2 komentar: