"kekasihhh ku apa kau cinta aku seperti kau cinta mamamu ?"
aku
adalah bennag kusut dari sutra yang terbuang,dan kau sulam menjadi satu
rajutan terindah yang mendandani ragaku,sekarang iba kah kau bila kau
hancurkan kembali rajutan yang kau rangkai sendiri dengan cintamu ? dan
ibakah kau melihat aku telanjang bulat dalam ketidak berdayaan karena
kau tinggalkan.
dan sekarang aku telah menjadi seperti itu kekasihku
dimana
suaramu yang slalu ku dengar ketika nafasmu menyentuh telingaku dan
mengatakan " aku menyayangimu",masih adakah setitik kehangatan di
antara kekeringan hatimu untuk kau oleskan di antara keningku ?
kekasih
sanggupkah kau melihat aku yang terpoyong-poyong membawa secangkir
kasih sayang untuk ku buang di jurang keterasingan karena kau abaikan ?
sementara dulu kau meminta dengan lembut seluruh kasih sayang ku
sebelum kau kembalikan padaku kemudian kau abaikan bagai tak pernah
mengenalku !!
masihkah kau merasa tak malu menyebutkan dirimu sebagai imam hati para wanita yang menangis karenamu ?
atau kau sebutkan dirimu bagai pelindung yang kokoh di antara jiwa-jiwa sang hawa yang lemah ?
jika
kau benarkan tafsiran tentang kau maka kau tak berbeda dengan keledai
bodoh yang menghalalkan segala hal tanpa cara yang benar
dan. . .
masihkah kau bersujud di bawah kaki ibumu dan memohon ampun ketika kau membuatnnya terluka karena dosamu ??
kemudian kau memperbaiki setiap tingkah dan ucapmu hingga membuat seutas senyum kembali menari di antara ujung bibirnya !!
masihkah kekasihku ???
jika kau membenarkan kembali tafsiran itu
maka mengapa kau tak bersujud kepada sang hawa yang menyempurnakan hidupmu setelah menjadi wanita kedua setelah ibumu ?
ketika kau menyakiti hati sang hawa yang jiwanya penuh kelemahan itu ?
kau
hanya meninggalkan luka di antara genggaman tangannya yang lembut
kemudian pergi tanpa satu kata yang mampu menenangkan jiwa nya meskipun
kata "maaf" itupun sulit menggetarkan bibirmu.
lelakiku kau picik bukan ??
dengarkan apa bedanya aku dan ibumu ?
aku
yang pernah kau cintai untuk sementara atau bahakan selamanya dan entah
bagaimana,sementara ibumu yang kau beri cinta untuk selamanya.
dan kami berdua yang memberimu cinta dengan ketulusan dan menyantuni kau dengan kasih sayang yang lebih padamu.
tapi mengapa kau tinggalkan wanita kedua seperti aku setelah kau puaskan hasratmu ?
sementara
kau lakukan yang terbaik untuk ibumu,mengatakan jutaan kali bahwa kau
mencintainya,sementara tanpa kau sadari aku akan menjadi seorang
ibu,dan kau akan menjadi seorang ayah,maka iba kah kau jika ibu mu
seperti aku yang tersakiti oleh seorang lelaki seperti kau?
dan saat
ini hati sang hawa seperti aku yang telah tersaikti dengan tingkahmu
yang membuat cinta berada dalam keterasingan yang hampa.
lelakiku apa bedanya kau dengan seorang pecundang ?
jika kau meninggalkan wanita kedua setelah kau puaskan hsratmu hanya karena kau takut cinta itu mengalahkanmu ?
sementara
telah tergambar jelas bahwa sang hawa telah sering terkalahkan oleh
cinta tapi ia tetap tegar walau menangis,mencoba menanti ciinta yang
akan menyambut kembali.
sementara anda sang lelaki yang menyebutkan
diri anda sebagai seorang imam bagai pelindung,lebih memilih menghilang
dan mencari tempat yang lain yang bisa kau kalahkan cintanya.
tanpa
kau sadari kau akan selalu kalah,karena cinta seorang wanita sama
dengan cinta seorang ibu kepada anaknya jika seorang lelaki menyayangi
wanitanya sama seperti ia menyayangi ibu nya.
maka para sang
hawa yang hatinya saat ini terluka,percayalah cinta kita akan
mengalahkan mereka yang membuat kita menitihkan air mata karena dosa
yang mereka buat kepada kita :)
KEREN,SUKSES ya cantik hehe :D
BalasHapushhHAAAHAH terimakasih ya :)
BalasHapus