Selasa, 06 Maret 2012

SEJATINYA cinta

" Ya Allah maafkan aku, ketika airmataku terjatuh hanya karena menangis untuk seorang adam, maafkan aku ketika seluruh waktu dan hidupku telah terkendalikan oleh nafsu yang tajam, maafkan aku ya Allah ketika aku khilaf akan sejatinya cinta yang hanya lepadamu, maafkan aku yang nalar dan batinnya mengharapkan seorang hambamu yang buta dan tuli, hingga shaitan memperdaya jasadku, akankah engkau menganggapku seperti jelmaan Zulaikha yang hendak memperdaya Nabi Yusuf As, sebagaimana gairah asmara hendak memperdayakanku juga, oh Tuhanku sunggu bukan ini yang ingin ku lakukan untuk sebuah hati yang tersakiti ini '"


aku menerima sebagaimana ilham yang kau turunkan, ketika malam larut dan mata terpejam, kau suguhkan dalam buai mimpiku, ruh yang sempurna dengan jasad yang mempesona, membentuk ukiran-ukiran wajah tampan seorang adam, aku menikamati setiap suguhan kepada hati yang sendiri, dan aku menyadari bagaimana serpihan cinta dalam ridhomu memenuhi kesadaranku, dan anugerahmu memaksaku untuk menjaga keterjagaan rasanya.

Ya Allah kemana langkahku ? akankah tetap berseteru dalam sujud dan dzikirku, perlukah ia tahu ? bagaimana indah dan sempurnanya anugerahmu, bagaimana jika ia membuat air mata ini terjatuh ?
atau ia akan mengabaikan pemberianmu, aku harus bagaimana ? dosakah aku jika aku mencoba dan memulainya ? aku ini seorang hawa, yang di dalam hatinya hanya ada Namamu, akankah bisa aku berbagi tanpa menduakanmu, beritahu aku ya Allah bagaimana wujud dosa yang ku jalani saat ini, karena aku takut kau tak akan lagi mempercayaiku.


dan aku membiarkan jasadku di perdaya cinta dan nafsu, aku tak lagi tahu di mana keberadaanku, dosakah jalanku, hinakah caraku , aku tak tahu, yang aku tahu aku hanya mampu memuji, bagaimana Tuhan menciptakan maha karya yang begitu sempurna, di miliki setiap hambanya, yang sejatinya indah namun tak lepas dari ukiran derita, keputus asaan, kecewa, duka, sengsara, dan setiap hal yang membuat setiap jiwa menemui titik kerapuhannya, dan mungkin saat ini aku dalam porosnya, menjadi bintang yang surut tanpa cahaya.

kini aku mampu menerima dalam luasnya pemahamanku, bagaimana cinta hendak memperdaya hidupku, menjadikanku pengikut setia sang kisah sejati kehidupan, dan aku menikmati bagimana perasaan perih dan lelahnya menanti, karena tuhan telah menurunkan wahyunya, aku menafsirkan semua rahasia masa silam, bahwa sebagaimana cinta yang terlahir karena anugerah Tuhan dan di besarkan dalam ambisi dan obsesi, maka cinta itu akan padam, dan sebagaimana cinta itu terlahir dalam ridho dan kasih kudus sang pencipta, kemudian tumbuh dalam keridhoan yang pasrah, maka ia akan tetap hidup, karena Tuhan lebih mengerti apa yang kita butuhkan.

hari ini aku menangis untuk seorang adam, dan cinta yang tak berimam, hari ini aku telah menciptakan dosa yang entah akan termaafkan atau tidak, dan hari ini pula, aku mengetahui  berkat air mataku bagaimana ketegaraan melindungi kerapuhanku, berkatnya aku dapat mengerti bagaimana dzikir dan cinta yang sesungguhnya lebih indah dan sempurna, di bandingkan dengan ambisi yang tercipta terlalu jauh untuk hati seorang muslimah yang sendiri, dan di bandingkan dengan aksara yang berisi janji-janji duniawi yang mungkin takan tertepati.

aku mengerti dalam kesadaranku, dan aku dapat memilah seperti apa jelmaan kasih tuhan yang sejati dari seorang adam, yang siap dan mampu menjadi imam bagi seluruh kehidupanku, dan menjaga kelalaianku, untuk seorang adam yang pantas untuk meminang hatiku, maka tatkala semua itu terbebas dari perdayaan shaitan serta nafsu yang tajam, dengan senantiasa akan ku serahkan apa yang menjadi inginnya dan menjadi apa yang sah dalam islamku :)

terlahir dari sebuah arti cinta dan air mata hingga kecewa, aku membesarkan ketegaraanku untuk melindungi kerapuhanku, ku sertakan pula rasa ikhlasku :) untuk sebuah masa depan yang masih menjadi sebuah rahasia yang sejati :)

terimakasih ya Allah :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar