" Ya Allah maafkan aku, ketika airmataku terjatuh hanya
karena menangis untuk seorang adam, maafkan aku ketika seluruh waktu
dan hidupku telah terkendalikan oleh nafsu yang tajam, maafkan aku ya
Allah ketika aku khilaf akan sejatinya cinta yang hanya lepadamu,
maafkan aku yang nalar dan batinnya mengharapkan seorang hambamu yang
buta dan tuli, hingga shaitan memperdaya jasadku, akankah engkau
menganggapku seperti jelmaan Zulaikha yang hendak memperdaya Nabi Yusuf
As, sebagaimana gairah asmara hendak memperdayakanku juga, oh Tuhanku
sunggu bukan ini yang ingin ku lakukan untuk sebuah hati yang tersakiti
ini '"
aku menerima
sebagaimana ilham yang kau turunkan, ketika malam larut dan mata
terpejam, kau suguhkan dalam buai mimpiku, ruh yang sempurna dengan
jasad yang mempesona, membentuk ukiran-ukiran wajah tampan seorang
adam, aku menikamati setiap suguhan kepada hati yang sendiri, dan aku
menyadari bagaimana serpihan cinta dalam ridhomu memenuhi kesadaranku,
dan anugerahmu memaksaku untuk menjaga keterjagaan rasanya.
Ya
Allah kemana langkahku ? akankah tetap berseteru dalam sujud dan
dzikirku, perlukah ia tahu ? bagaimana indah dan sempurnanya
anugerahmu, bagaimana jika ia membuat air mata ini terjatuh ?
atau
ia akan mengabaikan pemberianmu, aku harus bagaimana ? dosakah aku jika
aku mencoba dan memulainya ? aku ini seorang hawa, yang di dalam
hatinya hanya ada Namamu, akankah bisa aku berbagi tanpa menduakanmu,
beritahu aku ya Allah bagaimana wujud dosa yang ku jalani saat ini,
karena aku takut kau tak akan lagi mempercayaiku.
dan
aku membiarkan jasadku di perdaya cinta dan nafsu, aku tak lagi tahu di
mana keberadaanku, dosakah jalanku, hinakah caraku , aku tak tahu, yang
aku tahu aku hanya mampu memuji, bagaimana Tuhan menciptakan maha karya
yang begitu sempurna, di miliki setiap hambanya, yang sejatinya indah
namun tak lepas dari ukiran derita, keputus asaan, kecewa, duka,
sengsara, dan setiap hal yang membuat setiap jiwa menemui titik
kerapuhannya, dan mungkin saat ini aku dalam porosnya, menjadi bintang
yang surut tanpa cahaya.
kini aku mampu
menerima dalam luasnya pemahamanku, bagaimana cinta hendak memperdaya
hidupku, menjadikanku pengikut setia sang kisah sejati kehidupan, dan
aku menikmati bagimana perasaan perih dan lelahnya menanti, karena
tuhan telah menurunkan wahyunya, aku menafsirkan semua rahasia masa
silam, bahwa sebagaimana cinta yang terlahir karena anugerah Tuhan dan
di besarkan dalam ambisi dan obsesi, maka cinta itu akan padam, dan
sebagaimana cinta itu terlahir dalam ridho dan kasih kudus sang
pencipta, kemudian tumbuh dalam keridhoan yang pasrah, maka ia akan
tetap hidup, karena Tuhan lebih mengerti apa yang kita butuhkan.
hari
ini aku menangis untuk seorang adam, dan cinta yang tak berimam, hari
ini aku telah menciptakan dosa yang entah akan termaafkan atau tidak,
dan hari ini pula, aku mengetahui berkat air mataku bagaimana
ketegaraan melindungi kerapuhanku, berkatnya aku dapat mengerti
bagaimana dzikir dan cinta yang sesungguhnya lebih indah dan sempurna,
di bandingkan dengan ambisi yang tercipta terlalu jauh untuk hati
seorang muslimah yang sendiri, dan di bandingkan dengan aksara yang
berisi janji-janji duniawi yang mungkin takan tertepati.
aku
mengerti dalam kesadaranku, dan aku dapat memilah seperti apa jelmaan
kasih tuhan yang sejati dari seorang adam, yang siap dan mampu menjadi
imam bagi seluruh kehidupanku, dan menjaga kelalaianku, untuk seorang
adam yang pantas untuk meminang hatiku, maka tatkala semua itu terbebas
dari perdayaan shaitan serta nafsu yang tajam, dengan senantiasa akan
ku serahkan apa yang menjadi inginnya dan menjadi apa yang sah dalam
islamku :)
terlahir dari sebuah arti
cinta dan air mata hingga kecewa, aku membesarkan ketegaraanku untuk
melindungi kerapuhanku, ku sertakan pula rasa ikhlasku :) untuk sebuah
masa depan yang masih menjadi sebuah rahasia yang sejati :)
terimakasih ya Allah :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar