Selasa, 06 Maret 2012

Pencarian

aku menikmati malam yang tersembelih surya, bersama sejuta rasa dunia, yang masih setia mendekap jiwa, sembari ku nikmati khayalan purnama pada samudra, yang mereka-reka degan pena, wajah sang umat Nabi pertama. Aku termangu dalam keterjagaanku, menatap bagaimana kedalaman samudra melukis ketampakan cinta, pada getaran yang menepi hingga semseta, menghantarkan nafas-nafas asmara, pada pesisir alam tanpa tepi, yang deburan ombaknya persis bernyanyi, menyampaikan lantunan asmara yang syahdu, pada malam pekat, hingga senja yang menanti di ujung musim semi.

aku menari telanjang bersama angan, terbawa melayang menuju lautan angkasa hitam, menyelam di kedalaman langit luas, memetik buah bintang dan mendekap purnama, aku berteman asmara, yang getarannya menciptakan dahaga cinta, jiwaku di upuk merindu, rindu akan sentuhan di kalbu, karena sunyi tiada henti mengikuti, mendekap ruh keduaku,,mungkin kini menyatu dalam darahku, dan kesunyian yang tiada pernah beringsut, telah memasung nalarku.

dalam pencarian malamku, ku iring bersama keluh nan kesah ragaku, kebersamaan cinta yang tak terlihat kesadaranmu, aku mengikuti nafas alam, berharap jantung bumi merasakan detak kesunyian yang menyesak, dan mempertemukan kedua cinta di pagi buta.
karena kelelahan dalam sukma telah membesit luka, dalam lubuk jiwa yang hampa, karena pencarian yang tak pernah terharapkan, dalam kesendirian yang tak pernah di inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar