aku adalah suara kerapuhan, yang di perdengarkan sang malam
pada telinga semesta, dan aku adalah rintihan jiwa, yang bergetar
seraya angin malam membelai samudra, aku adalah kesunyian yang abadi,
tanpa teman, tanpa tujuan.
ketika kau pergi dalam peraduan siang dan malam hari.
ayah, kau tenggelam dan tanpa kembali
bersama cahaya purnama yang tertidur di atas muka samudra
tanpa suara, tanpa rajutan mimpi, kau pergi
meninggalkan air mata, tanpa cerita untuk kami kenang
hanya sentuhan yang sedingin ajal, menggetarkan hasrat kehilangan
ayah, sekeras ini kah curam kehidupan yang menanti hamba-hamba allah.
sepedih inikah tawa dan canda yang tersampaikan lewat anak-anak manusia di antara perasaanku ?
ayah, tatkala aku merindu, harus ku apakan pecikan air mata yang membendung di antara kelopak mataku ini ?
aku sendiri, dalam jalan setapak yang tak pasti, aku di dzolimi bibir-bibir beracun sang penguasa,
aku
tak bisa lagi mengadu dan terlindungi, engkau yang hanya dapat menatap
dari angkasa tanpa dapat menyentuhku, sementara aku takan pernah dapat
menatap bahkan menyentuhmu, ayah aku telah sekarat dalam rinduku, tak
pernah rindu ini beristirahat sejenak untuk mengerti lelahku, karena
engkau tak pernah hadir dalam mimpiku.
ayah, tersampaikan kah penderitaan yang hakiki ini dalam doa ku ?
buat
aku percaya, bahwa engkau tidak sedang menangis merasakan kesakitanku
disini, tetap jaga selalu senyummu, meskipun sulit kerikil kehidupan
yang kau tinggalkan disini untukku, percayalah aku mampu lewati karena
engkau tujuanku ayah, kita akan bersama, mengakhiri penantian dan
kesedihanku, di rumah allah yang abadi, dan kita akan mulai menyanyikan
tembang-tembang kebahagiaan dan memperdengarkannya pada telinga
semesta, kemudian kita akan menyombongkan kepada anak-anak manusia yang
nista dan licik, memperlihatkan bahwa aku dapat tersenyum seraya semua
telah dalam kebebasan dan kebahagiaan yang kudus.
ayah,
aku merindukanmu, datanglah satu detik saja dalam nafasku, aku ingin
mengenalmu, agar aku dapat mengenangmu, aku tak ingin melupakanmu, dan
aku tak ingin terlupakanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar