Selasa, 06 Maret 2012

Puisi Senja

Puisi senja yang menawan
berbait melodi sang kesakitan
dan syairnya rintihan kelembutan
menengadah pada haluan kerapuhan

puisi senja yang haru
terisak panah rindu yang membisu
mengibaskan perihal angan-angan kelam
pada kisah klasik anak-anak adam

puisi senja yang terbawa masa
hangat kisahnya kini menjadi tawa
pada kenangan-kenangan semesta
untuk anak manusia yang hatinya terluka

puisi senja yang menjadi nyawa
pada sang kesakitan yang meraja
di bahtera jiwa sang aku
yang jasadnya terabaikan mereka

puisi senja yang menjadi rekaman nyawa
pada hari pengabdian ketika aku dan mereka tak berdaya
di hadapan nirwana sang Khaliq
dan ia akan bersuara

menghakimi kembali ulasan nyawa yang berperan raga
tentang bagaimana hati dan air matanya ter dzhalimi
karena puisi senja telah mengalahkan siang dan malam hari
untuk sebuah hati yang tersakiti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar