Aku adlah puing-puing senja ketika menyentuh muka samudra . .
Dwngan butiran cahaya mulai ku tebarkan pesona . .
Setiap lirk mata bagai pengundang . .
Aku air untuk jiwa-jiwa yangg kehausan . .
Menari nakal di bawah sendu yang semakin melirih . .
Terhanyut di antara jiwa-jiwa yang sadis . .
Mencumbu dengan nafsu . .
Aku adalah getir yangg menggigil . .
Ketka desah nafas mulai membelai . .
Membawaku melayang saat langit semakin hitam . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang bahagia ketika hilir kerapuhan menjadi teman . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang sendri di antara ribuan malaikat tuhan . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang berada di antara lelaki liar . .
Menyantuni aku dngan sjuta gaya rayuan . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang termakan sang hitam . .
Menanigs menahan hinaan . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang rapuh mendamba pelukan . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang berkaca pada muka kelam . .
Tertunduk lelah pada mata yang terus tak bungkam . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang menari lepas di hati jiwa-jiwa yang nakal . .
Terikat hitam oleh jari-jari liar . .
Lirih ku tak terdengar . .
Sampai saat kau tak ingin mengenal . .
Harus ku relakan dengan senyuman . .
Dan tetap ku bungkam hatiku saat tertidur dalam ikatan lelaki liar . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang hatinya adalah permainan . .
Aku adalah wanita malam . .
Yang tertunduk lelah pda jiwa-jiwa yang liar . .
Dan lirihku semakin tak terdengar . .
Siapa yang tau dritaku yangg etrsembunyi di balik senyum nakal ku ? ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar